Dr. Theresa Vicroy, dokter penyakit dalam di Houston, Texas, mengatakan bahwa virus dan bakteri dapat hidup selama 20 menit hingga dua jam pada permukaan benda atau tempat tertentu. Society for General Microbiology, sebuah organisasi internasional bagi ilmuwan yang meneliti di bidang mikrobiologi, di tahun 2013 menambahkan, bakteri tertentu dapat membelah diri setiap 20 menit dan menyebar dengan cepat. Artinya, kuman senantiasa mengincar kesehatan Anda.
Sistem kekebalan tubuh melindungi Anda dari serangan mikroorganisme. Namun, ada berbagai jenis kuman dan virus yang dapat bermutasi sehingga mengecoh sistem kekebalan tubuh untuk mengenalinya. Sebaiknya tetap waspada, karena mereka selalu ada di sekitar Anda.
Spons cuci piring
Banyak yang tidak sadar bahwa spons yang digunakan untuk mencuci piring, gelas atau peralatan dapur merupakan benda yang mengandung kuman paling banyak di rumah. Studi yang dilakukan oleh NFS (National Sanitation Foundation) International, sebuah organisasi profit yang mengkhususkan diri pada masalah air, sanitasi dan kesehatan lingkungan, menemukan bahwa setelah tiga minggu pemakaian, sekitar 70 persen spons memiliki bakteri E.coli dan salmonella, yang dapat menyebabkan infeksi serius pada anak-anak, orang dewasa, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Para peneliti di U.S. Department of Agriculture menyarankan agar membersihkan spons cuci piring dengan cara mencuci spons hingga bersih lalu keringkan di dalam microwave. Cara ini efektif membunuh kuman yang hidup di dalam spons.
Keyboard komputer
Banyaknya celah dan sudut di keyboard komputer menjadikannya tempat yang menyenangkan bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Tidak hanya kotoran dan keringat dari jari-jari tangan, tetapi juga debu udara, serta remah-remah makanan yang tertinggal.
Sebaiknya cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan komputer. Jika Anda harus makan, maka makanlah di meja tanpa menjatuhkan remah-remah ke keyboard. Untuk membersihkan keyboard, sebaiknya bersihkan dengan menggunakan alkohol atau cairan pembasmi kuman yang ditaruh di lap. Lakukan dua bulan sekali.
Sikat gigi
Kuman dari mulut mungkin tidak terlalu berbahaya dibandingkan kuman dari toilet. Penelitian di tahun 1970 oleh Charles P. Gerba, PhD dari University of Arizona, Department of Soil, Water, and Environmental Science, menemukan bahwa pembilas kloset menyebabkan kuman melayang-layang di udara dari kloset yang tidak ditutup.
Kebanyakan orang setelah membilas sikat gigi akan segera menyimpannya dan membiarkannya tetap lembab. Padahal daerah lembab membantu bakteri berkembang biak dengan cepat. Sebaiknya simpan sikat gigi Anda jauh dari kloset, dalam posisi tegak sehingga air bisa mengalir turun dari bulu. Jangan simpan sikat gigi basah dalam kondisi tertutup helm dan bersentuhan dengan sikat gigi lain. Ketika Anda mengalami sakit gigi, ganti sikat gigi yang baru dan tutup kloset ketika membilasnya.
Remote TV
Semua anggota rumah pasti memegang remote TV, menjatuhkannya ke lantai atau menaruhnya di sembarang tempat. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Virginia menyebutkan bahwa virus flu paling banyak ditemukan di remote TV. Setengah dari remote TV yang diuji positif terpapar virus flu. Tapi tak perlu khawatir, jika remote TV sering dibersihkan menggunakan alkohol atau Anda memastikan selalu mencuci tangan secara teratur, hal ini bukan masalah lagi.
Gagang pintu toilet
Gagang pintu memiliki bakteri yang sama seperti di dalam toilet umum. Penelitian yang dilakukan Chuck Gerba, PhD, seorang profesor mikrobilogi lingkungan di University of Arizona di Tucson menemukan, hanya 68 persen yang mencuci tangan sebelum meninggalkan toilet. Anda bisa bayangkan, dalam satu tangan yang tidak melakukan cuci tangan ada ribuan kuman dan bisa berpindah ke gagang pintu yang Anda pegang. Waspadai virus salmonella yang dapat menyebabkan diare.
Nah, untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kebersihan Anda silakan cek menggunakan kalkulator Futuready berikut ini.