Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Anda Pekerja Freelance? Simak Cara Memilih Asuransi yang Bagus

Tren  menjadi pekerja lepas atau freelance saat ini cukup tinggi. Ada berbagai alasan yang membuat seseorang memutuskan untuk menjadi pekerja lepas atau freelance seperti memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel, bisa bekerja di beberapa perusahaan, hingga kesempatan mendapat penghasilan yang lebih besar.
 
Bagi pekerja lepas, menjadi pekerja kantoran dengan jam kerja aturan yang harus dipatuhi adalah sesuatu yang membosankan. Mereka tak ingin terikat dengan aturan kerja masuk jam sembilan pagi dan pulang jam lima sore. Apalagi jika bekerja di kota besar seperti Jakarta dengan kemacetan yang tinggi. 
 
Dengan menjadi pekerja lepas, mereka tak lagi harus melakukan itu. Bahkan semua pekerjaan bisa mereka kerjakan di rumah dengan nyaman dan santai.
 
Menjadi pekerja freelance berarti bisa bekerja untuk siapa pun dan perusahaan manapun. Anda bahkan bisa bekerja untuk dua atau lebih perusahaan sekaligus. Meski dikontrak untuk mengerjakan proyek dari sebuah perusahaan, Anda tidak harus mematuhi aturan perusahaan dan bisa bernegosiasi.
 
 
Karena tidak terikat pada suatu perusahaan, maka seorang pekerja freelance akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan bulanan yang lebih besar. Semakin rajin mereka mencari klien, maka semakin besar pendapatan yang bisa mereka peroleh.
 
Meskipun banyak keuntungan menjadi pekerja freelance, namun ada juga kekurangannya. Seperti tidak ada jaminan mendapat penghasilan tetap serta tidak mendapatkan jaminan kesehatan.
 
Berbeda dengan pekerja kantoran yang akan menerima penghasilan tetap setiap bulan, apa yang didapat oleh pekerja freelance bergantung dari seberapa banyak klien yang ia punya dan berapa banyak proyek yang ia kerjakan. Karena itu penghasilan yang mereka dapatkan tak menentu. Bisa saja dalam beberapa bulan tak memiliki penghasilan.
 
Setiap pekerja kantoran pasti dilindungi oleh asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan tempat ia bekerja. Bagi pekerja freelance hal itu bisa dikatakan mustahil. Mereka harus mencari dan membiayai sendiri asuransi kesehatannya.
 
Namun jangan khawatir, karena meski tidak memiliki perusahaan tetap yang bisa memberikan jaminan kesehatan lewat asuransi, pekerja freelance tetap bisa melindungi diri dengan asuransi kesehatan secara pribadi. Karena sekarang ini ada banyak program asuransi yang menawarkan premi perlindungan untuk pekerja freelance.
 
Meski tidak memiliki penghasilan tetap, bukan berarti Anda tidak melindungi diri dengan asuransi kesehatan. Sebaiknya, lakukan perbandingan produk dengan cermat agar tak salah pilih. Jangan sampai asuransi kesehatan yang dipilih malah membebankan pengeluaran Anda. Coba layanan asuransi produk kesehatan yang ada di website Futuready.com.  Dengan melakukan perbandingan secara online, Anda bisa memilih produk dengan premi sesuai budget. 
 

Pelajari Hal Ini Sebelum Menentukan Pilihan Asuransi:


 

1. Periksa Jenis Tanggungan

Beberapa asuransi hanya menawarkan jaminan biaya rawat inap dan tidak menanggung biaya obat-obatan dan kunjungan dokter. Ada juga yang hanya memberikan jaminan untuk penyakit kritis atau operasi tertentu saja. Pilih jenis asuransi yang bisa menjamin seluruh biaya kesehatan.
 

2. Cek ‘Kesehatan’ Perusahaan Asuransi

Cara mengetahuinya adalah dengan menanyakan Risk Based Capital (RBC) perusahaan asuransi tersebut. Sebuah perusahaan asuransi dianggap sehat jika memiliki angka RBC lebih besar dari 120 %.
 

3. Murni atau Investasi

Beberapa asuransi menggabungkan program proteksi dengan investasi. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin memberikan perlindungan bagi diri Anda dan keluarga, lebih baik pilih asuransi murni yang bisa memberikan jaminan perlindungan 100 %.
 

4. Agen yang Dapat Diandalkan

Yaitu agen yang mudah dihubungi dan membantu saat Anda membutuhkan untuk pengajuan klaim. 
 
Dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi, Anda tentunya akan merasa aman dan nyaman saat menjalani profesi sebagai pekerja freelance.