Halo Ibu Prita,
Saya berusia 47 tahun, sementara anak saya berusia 6 tahun dan 8 tahun. Untuk persiapan dana pendidikan mereka berdua, saya sudah mengikutkan mereka pada asuransi pendidikan dengan premi bulanan masing-masing Rp350 ribu. Penghasilan bersih saya per bulan adalah Rp8 juta dan pengeluaran rutin saya Rp4 juta. Saat ini, saya memiliki cicilan sebesar Rp1.050.000 per bulan selama 5 tahun. Saya memiliki beberapa investasi dalam bentuk 3 kavling dan 3 unit rumah.
Pertanyaan saya, apakah sudah cukup bila saya membiayai pendidikan anak saya dari asuransi tersebut? Jika belum cukup, apa yang harus saya lakukan dengan kondisi keuangan yang sudah saya jelaskan? Terima kasih.
Salam,
Rowi Rawatianice
Halo Bapak Rowi,
Dana pendidikan memang merupakan salah satu kebutuhan yang perlu dipersiapkan dengan teliti. Tingginya inflasi biaya pendidikan dan makin ketatnya tingkat persaingan menuntut orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan yang cukup besar guna membiayai pendidikan anak-anaknya kelak.
Sebelum membahas apakah dana yang Anda siapkan akan cukup pada waktunya, mari kita lakukan perencanaan dana pendidikan. Tahap-tahap perencaannya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tentukan berapa jumlah yang dibutuhkan
Sebelum bisa menentukan apakah dana yang disiapkan cukup atau tidak, Anda perlu mengetahui jumlah biaya yang diperlukan saat ini dan nanti. Pertimbangkan juga faktor inflasi untuk mengetahui kemungkinan kenaikan biayanya.
2. Tentukan waktu investasi
Berapa lama lagi dana tersebut akan diperlukan? Jika untuk biaya kuliah, maka Anda perlu menyediakan biayanya untuk 10 dan 12 tahun lagi, saat anak-anak berumur 18 tahun. Perlu diperhatikan juga waktu pensiun Anda. Apakah Anda akan sudah pensiun di saat anak-anak masih memerlukan biaya untuk kuliah?
3. Tentukan produk investasi yang akan digunakan dan potensi return-nya
Mari kita hitung dana yang telah Anda investasikan pada asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan adalah suatu produk asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai. Nilai tunainya akan cair pada waktu tertentu sesuai kesepakatan. Nah, nilai tunai inilah yang dapat digunakan sebagai dana pendidikan anak, karena waktu pencairannya disesuaikan dengan umur anak Anda.
Di bawah ini saya coba simulasikan jumlah nilai tunai asuransi pendidikan anak-anak Anda dengan waktu investasi dan tingkat return yang berbeda.
Premi Asuransi Pendidikan Anak 1 | Return Dalam 10 Tahun | |||
Per Bulan | Return 5% | Return 10% | Return 15% | |
Rp 350,000 | Rp 54,348,798 | Rp 71,695,743 | Rp 96,325,970 |
Premi Asuransi Pendidikan Anak 2 | Return Dalam 12 Tahun | |||
Per Bulan | Return 5% | Return 10% | Return 15% | |
Rp 350,000 | Rp 68,867,305 | Rp 96,753,257 | Rp 139,510,727 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai tunai atau hasil investasi dari asuransi pendidikan tersebut bisa berubah-ubah, tergantung dari hasil investasi yang dikelola manajer investasinya.
Selain itu, dari premi yang Anda bayarkan sebesar Rp350 ribu per bulan, tidak semuanya akan diinvestasikan. Karena dalam asuransi pendidikan, Anda dikenakan biaya yang dikenakan meliputi biaya akuisisi, biaya administrasi dan cost of insurance. Biaya-biaya tersebut akan diambil dari premi, sehingga besar kemungkinan nilai tunai yang akan cair bisa lebih rendah daripada simulasi yang saya berikan di atas.
Dengan melihat potensi nilai masa depan investasi tersebut, Anda dapat memperkirakan apakah dana tersebut akan cukup untuk membiayai pendidikan kedua anak Anda.
Tidak ada salahnya untuk menambah investasi lain. Dengan kondisi keuangan saat ini yang sehat dan masih adanya kelebihan dana dari pendapatan rutin, Anda dapat mengalokasikannya untuk menambah investasi dana pendidikan dan mulai membangun dana pensiun.
Akan lebih baik jika Anda bisa menyisihkan dana hingga 20% hingga 30% dari gaji bulanan untuk berinvestasi secara rutin. Portofolio Anda saat ini lebih banyak terdiri atas properti, sehingga saya sarankan Anda untuk mulai menambah investasi dalam aset keuangan, misalnya reksa dana.
Untuk dana pendidikan kuliah dengan jangka waktu masih 10 hingga 12 tahun lagi, Anda dapat berinvestasi dalam reksa dana saham ataupun reksa dana campuran.