Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Beda Bentuk Tubuh, Beda Olahraganya

 

Sudah rajin berolahraga tapi tidak mendapatkan hasil yang diinginkan? Mungkin jenis olahraga yang Anda pilih tak sesuai bentuk tubuh Anda. Menurut Dr. Jim Sears dan Dr. William Sears dalam situs Dr. Sears Wellness Institute, jenis olahraga mesti disesuaikan dengan tipe tubuh Anda untuk mendapatkan hasil maksimal. Setiap bentuk tubuh memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga satu aktivitas fisik akan menimbulkan reaksi yang berbeda.

Oleh karena itu, kenali tipe tubuh Anda terlebih dulu sebelum memilih olahraga yang tepat. Berikut beberapa bentuk tubuh beserta jenis olahraga yang sesuai:

1. Bentuk tubuh lurus
Bentuk tubuh ini seperti garis lurus dan tidak memiliki lekuk yang signifikan karena ukuran dada, pinggang, dan panggul nyaris tak jauh berbeda. Untuk pemilik tubuh ini, pilihlah olahraga yang dapat membentuk massa otot agar tubuh terlihat lebih padat. Latihan untuk mengencangkan otot inti diimbangi latihan beban dan keseimbangan merupakan pilihan tepat, misalnya jalan kaki, jogging, sit up, dan yoga.


2. Bentuk tubuh jam pasir
Bentuk tubuh yang besar di bagian atas dan bawah namun ramping di bagian pinggang ini dianggap paling ideal. Untuk jenis tubuh ini, sebaiknya Anda fokus pada olahraga kardio yang membantu mengontrol berat badan. Kombinasikan dengan latihan ketahanan fisik untuk menjaga keseimbangan bentuk tubuh. Olahraga yang tepat adalah jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, dan lompat tali.

3. Bentuk tubuh apel
Bentuk tubuh apel memiliki bagian atas (dada hingga perut) lebih lebar dibandingkan bagian bawah (pinggang hingga kaki). Untuk tipe tubuh ini, lakukan olahraga yang dapat menambah massa otot di bagian bawah, seperti aerobik, jogging, climbing, dan cross trainer. Upayakan melakukan olahraga kardio dengan intensitas tinggi agar otot di area kaki terbentuk.

4. Bentuk tubuh pir
Tipe tubuh pir ditandai dengan bagian bawah tubuh yang lebih besar dibandingkan bagian atas. Olahraga dengan low impact cocok untuk bentuk tubuh pir karena tidak memberi tekanan tinggi pada tubuh bagian bawah. Selain itu, lakukan latihan ketahanan fisik guna membentuk tubuh bagian atas, misalnya push up, jalan cepat, dan jogging.