Halo Mbak Prita,
Saya ingin bertanya, berapa persen sebaiknya kita menyisihkan gaji untuk budget rekreasi? Selain itu, jika memiliki kewajiban untuk melunasi kredit/utang, bagaimana mengatur uang yang tersisa agar tetap mencukupi kebutuhan sehari-hari? Terima kasih.
Salam,
Happy Pratiwi
Dear Happy,
Aturan pertama dalam perencanaan keuangan adalah pendapatan HARUS lebih besar dari pengeluaran. Tujuannya agar tidak terjadi defisit dalam arus kas rutin, yang bisa menimbulkan hutang konsumtif. Nah, budgeting alias pengalokasian pendapatan untuk pos-pos belanja tertentu perlu dilakukan untuk memastikan agar pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan.
Tentu saja budgeting bisa berbeda-beda, tergantung gaya hidup dan pendapatan dari tiap orang. Tetapi di bawah ini ada rekomendasi rasio alokasi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
• 10% untuk membentuk dana darurat dan membeli premi asuransi.
• Minimal 15% dari pendapatan rutin untuk tabungan dan investasi.
• Sekitar 50% untuk biaya hidup sehari-hari
• Sekitar 30% untuk cicilan kredit (lebih baik kredit produktif seperti KPR misalnya).
• Sisanya untuk gaya hidup misalnya untuk makan di luar dan rekreasi
Berdasarkan rasio di atas, Anda dapat menyisihkan 10% dari pendapatan untuk rekreasi dan biaya gaya hidup. Persentase di atas bisa Anda tingkatkan, tetapi dengan menurunkan alokasi untuk kebutuhan lainnya. Misalnya, mengalokasikan biaya untuk rekreasi sebesar 20%, tetapi menurunkan biaya hidup sehari-hari menjadi hanya 40% saja dari pendapatan rutin bulanan.
Sedangkan untuk cicilan kredit atau hutang, Anda bisa menyisihkan 30% dari pendapatan rutin. Jika total cicilan Anda lebih dari 30% pendapatan maka Anda perlu mengurangi alokasi untuk kebutuhan lainnya ataupun melunasi sebagian utang untuk menurunkan jumlah cicilan.
Dengan pengaturan keuangan yang baik, dan pengalokasian pendapatan dengan rasio yang tepat, diharapkan Anda dapat memenuhi semua kebutuhan rutin, melunasi cicilan utang bulanan dan tetap dapat berinvestasi.
Selamat mengatur keuangan.