Terjadinya Sariawan Saat Puasa
Selama satu bulan penuh umat muslim menjalankan ibadah puasa. Selama itu pula tubuh mengalami kekurangan cairan. Kalau sudah begitu, banyak “masalah” yang bisa muncul, antara lain, tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah.
Satu permasalahan mulut yang kerap timbul saat menjalani ibadah puasa selama satu bulan lamanya adalah sariawan. Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa bercak putih yang dapat menyerang lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut.
Gejala Munculnya Sariawan
Banyak hal yang dapat menjadi pencetus terjadinya sariawan saat puasa, seperti luka karena tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C, zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut, dan kondisi yang kurang sehat.
Sebetulnya, sariawan ini tak berbahaya, hanya saja memang cukup mengganggu kegiatan Anda sehari-hari. Umumnya, penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri sehingga sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.
Dari beberapa faktor pencetus yang ada, biasanya penyebab sariawan lebih identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin dapat mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi menjadi robek, yang akhirnya menyebabkan sariawan.
Cegah Sariawan Saat Berpuasa.
Selama penyebab utamanya belum dihilangkan, sariawan akan terus menyerang. Padahal, Anda sendiri bisa mengatasi sariawan pada saat berpuasa. Inilah beberapa penyebab munculnya sariawan saat berpuasa dan cara mengatasinya:
1. Menjaga Kebersihan Mulut
Menjaga kebersihan mulut dan gigi penting selama berpuasa. Sikatlah gigi dengan bersih dan telaten pada saat setelah sahur dan berbuka untuk meminimalkan sisa makanan yang bisa menjadi penyebab tumbuhnya bakteri. Gunakan obat kumur jika dirasa perlu.
2. Makanlah dengan Tenang dan Tidak Terburu-Buru.
Kunyahlah makanan sebanyak 10-12 kali dalam setiap suapan. Ini dilakukan untuk memperlambat proses mengunyah sehingga tidak ada bagian mulut atau bibir yang tergigit saat sedang makan. Tergigitnya bagian mulut saat makan rentan menyebabkan infeksi yang akan menjadikan sariawan. Makan dengan tenang dan tidak terburu-buru dengan hitungan kunyahan tersebut juga membantu Anda mengurangi beban usus untuk mencerna makanan.
BACA JUGA |
---|
PENCEGAHAN SARIAWAN YANG LAINNYA |
3. Hindari Stres
Stres akan memicu timbulnya sariawan yang berkepanjangan. Coba Anda tenangkan pikiran dan hati. Lakukan sesuatu yang membuat hati bahagia agar Anda dapat lewati stres dengan baik, sehingga sariawan pun pulih dengan mudah.
4. Banyak Makan Sayuran dan Buah
Memakan banyak sayuran dan buah-buahan akan mencegah sariawan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat. Jadikan buah dan sayuran sebagai menu wajib setiap Anda makan.
5. Hindari Makanan Pedas, Berminyak, dan Terlalu Panas
Gangguan sariawan dapat muncul karena mengonsumsi makanan-makanan yang dapat membuat lambung menderita. Makanan yang pedas, berminyak, dan terlalu panas dapat menyebabkan kagetnya pencernaan dan merangsang naiknya asam lambung.
Itu adalah beberapa tips mengatasi sariawan saat puasa. Konsumsi juga obat-obatan untuk mengobati sariawan. Gunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Nantinya, kalau pencernaan sudah membaik dan bekerja seperti biasanya, metabolisme tubuh pun akan menjadi lancar.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tepat, kita bisa mencegah sariawan saat puasa. Secara otomatis, sariawan akan hilang dari tubuh dan akan menjadi jaringan sel kulit baru yang menggantikan posisi sebelumnya.