Apabila Anda memeriksakan diri ke dokter saat tubuh merasa kurang sehat, dokter terkadang memberikan anjuran untuk tes laboratorium sebagai proses pemeriksaan lebih lanjut. Ini adalah salah satu metode untuk mengetahui kondisi tubuh Anda yang sebenarnya.
Salah satu tes yang kerap dilakukan di laboratorium adalah cek darah. Dengan pengecekan ini, akan diketahui apa sebenarnya yang sesungguhnya terjadi di dalam tubuh. Jadi, cek ini bukan hanya sekadar untuk memeriksa golongan darah atau mengetahui kolesterol, asam urat, atau diabetes. Sebab, ada penyakit-penyakit tertentu yang tidak menimbulkan gejala, tapi dapat dideteksi melalui tes darah. (Boldsky.com, 18 April 2013). Apa saja penyakit tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
1. HIV
Human Immunodeficiency Virus (HIV) hanya dapat ditemukan melalui tes darah rutin. Tes darah secara dini, akan membuat pasien lebih waspada dan mengetahui pengobatan apa yang harus dilakukan jika sudah terjangkit virus yang menyerang kekebalan tubuh ini.
2. Diabetes
Diabetes memang dapat dilihat dari beberapa gejala, seperti mudah haus, mudah lelah, dan gampang mengantuk. Meski begitu, tes gula darah tetap masih dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk memantau tingkat kadar gula darah.
3. Kelenjar gondok
Gangguan tiroid atau kelenjar gondok disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Sehingga, dengan melakukan tes darah rutin gejala tiroid dapat dideteksi lebih awal.
4. Kanker
Penyakit ini dideteksi lewat tes darah normal. Jika jumlah hemoglobin tidak normal, di mana jumlah sel darah putih lebih banyak dibanding sel darah merah, ini bisa menunjukkan tanda karsinoma atau pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Profesor Caroline Dive dari Pusat Penelitian Kanker pada University of Manchester mengatakan, sel-sel kanker dapat dilihat dari darah pasien. Melalui tes darah ini pula dia bisa memastikan berapa banyak pengaruh dari kemoterapi terhadap upaya menghilangkan sel-sel kanker. (News-medical.net, 25 Maret 2015)
5. Jumlah darah
Menghitung jumlah darah akan membantu Anda mengetahui semua statistik vital pada tubuh. Misalnya saja jumlah hemoglobin yang dapat menginformasikan penyakit anemia. Begitu pula jumlah trombosit yang akan menggambarkan apakah terjadi pembekuan darah.
Untuk mengetahui lebih pasti seputar cek darah dan penyakit apa saja yang terkait dengan tes tersebut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Sebarkan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda dalam kolom di bawah ini.