Mau makan pizza tapi malas keluar rumah? Gampang. Cukup pesan melalui telpon atau aplikasi smartphone Anda, maka tak lama kemudian pizza pun akan jatuh dari langit. Benar-benar jatuh dari langit.
Sayangnya, hal ini baru bisa dirasakan jika Anda berada di Selandia Baru.
Ya, cabang Domino’s Pizza di Selandia Baru dilaporkan akan segera mengantarkan pesanannya dengan menggunakan drone mulai bulan depan.
“Rasanya tidak perlu menggunakan sebuah kendaraan seberat dua ton hanya untuk mengantarkan paket seberat dua kilogram,” ujar Scott Bush, general manager untuk Domino’s Pizza Enterprises. “Lalu lintas di Auckland sangatlah padat. Oleh karenanya, masuk akal jika [kami] memilih jalur udara.”
Lalu, bagaimana cara kerja drone ini? Apakah bisa dijamin bahwa drone ini bisa sampai ke pembeli yang sebenarnya? Dalam hal ini, pembeli yang memilih metode pengiriman dengan drone akan mendapatkan notifikasi pada ponsel mereka ketika pesanan mereka sudah semakin dekat. Setelah keluar ruangan, pembeli cukup menekan sebuah tombol pada ponsel mereka, barulah drone tersebut akan menurunkan pesanan mereka dengan menggunakan sebuah kabel. Setelah paket tersebut diambil oleh pembeli, drone tersebut akan langsung menarik kabel tersebut dan terbang kembali ke toko asalnya.
Pada awal peluncurannya, pengiriman dengan metode drone ini akan dikenakan biaya tambahan. Namun, Bush berharap ke depannya tidak akan ada biaya tambahan jika pembeli memilih metode ini.
Bush menambahkan, mereka akan mulai mengirimkan pesanan dengan menggunakan drone pada tanggal 26 September dari salah satu cabang Domino’s Pizza di Auckland. Program delivery menggunakan drone ini merupakan hasil kerja sama Domino dengan Flirtey, sebuah perusahaan drone asal Amerika Serikat. Drone yang akan digunakan sepenuhnya otonom dan bisa berjalan sendiri. Namun tetap saja akan ada operator yang mengawasinya. Sayangnya, di Selandia Baru ada sebuah aturan yang membatasi ruang gerak drone ini. Menurut peraturan, drone hanya boleh terbang pada area yang masih bisa terlihat oleh operatornya. Untuk menanggulangi hal ini, Domino menyatakan bahwa pihaknya memang tengah melobi pemerintah agar batasan tersebut dihapuskan.
Cabang Domino’s Pizza di Australia, Jepang, Perancis, Belgia, dan Jerman juga dikabarkan akan menyusul jejak pendahulunya untuk memberikan opsi metode pengiriman dengan drone. Apakah cabang Domino’s Pizza di Indonesia akan mengikuti jejak mereka juga? Kita tunggu saja tanggal mainnya 😀