Intel, raksasa teknologi yang identik dengan prosesor dan CPU, kini telah memperkenalkan drone komersilnya yang terbaru di konferensi drone INTERGEO di Hamburg, Jerman. Produk yang diberi nama Intel Falcon 8+ ini secara spesifik akan dipasarkan bagi konsumen di Amerika Utara. Dengan langkah ini, Intel nampaknya berambisi untuk menjadi perusahaan yang terdepan di pasar UAV (unmanned aerial vehicle), khususnya pada sektor perdagangan.
Drone Falcon 8+ yang dimotori oleh teknologi AscTec Trinity ini memiliki dimensi 768 x 817 x 160 millimeters dan berat 2,8 kg. Selain itu, produk ini juga dibekali dengan Intel Falcon 8+ UAV, Intel cockpit controller, dan juga Intel Powerpack untuk memberi daya pada UAV. Selain dirancang tahan air, desain dan bodi controllernya terlihat kokoh dan solid. Intel Powerpack sendiri dilengkapi dengan fitur storage mode, penyeimbang otomatis, dan serangkaian lampu LED untuk melihat status baterai. Belum ada informasi mengenai seberapa tahan lamakah Powerpack ketika Falcon 8+ tengah digunakan.
Mengingat produk ini baru akan diluncurkan pada bulan depan, Intel hingga sekarang belum mengumumkan informasi terkait biaya paket tersebut. Namun, berhubung kini mereka menargetkan drone ini untuk pasar komersil yang lebih besar, maka ada kemungkinan harga yang dipatok tidak terlalu tinggi.
Ini bukanlah yang pertama kalinya Intel terjun ke industri drone. Sebelumnya, mereka telah bermitra sekaligus mengakuisisi Ascending Technology untuk meningkatkan performa persepsi kedalaman pada kamera 360 derajatnya untuk pencegahan tabrakan. Seperti yang dikutip dari Recode, kamera tersebut kini digunakan pada drone pendahulu Falcon 8+ seperti AscTec Falcon 8 dan Yuneec Typhoon H Drone. Sampai saat ini, Intel tidak menginformasikan apakah drone ini akan dijual di luar Amerika Utara