Menjalani bisnis bersama pasangan, akankah seromantis saat menjalin hubungan?
Saat bersama pasangan, segalanya menjadi indah. Bahkan, ada pepatah menyinggung, •saat bersama kekasih, dunia serasa milik berdua•.
Kemesraan, saling pengertian, perhatian, dan saling ketergantungan satu sama lain timbul dalam hubungan percintaan. Tapi, apakah keindahan ini tetap berlaku saat Anda dan pasangan memutuskan membangun bisnis bersama?
Ibaratnya, seperti Anda memutuskan untuk berkomitmen membangun rumah tangga bersamanya, begitu pula saat Anda membangun bisnis.
Ada beberapa hal yang harus Anda diperhatikan sebelum memutuskan memilih pasangan sebagai partner bisnis, karena pada dasarnya bisnis merupakan kegiatan yang mengutamakan hasil untung. Sehingga, konflik mungkin terjadi di dalamnya.
Pastinya Anda tidak mau jika hubungan Anda dan pasangan rusak hanya karena bisnis, bukan? Maka, sebelum memutuskan berbisnis bersamanya, ketahui dahulu kiat-kiat sukses berbisnis bersama pasangan seperti yang dilansir dari smallbusiness.chron.com:
1. Membuat rancangan bisnis
Rancangan bisnis merupakan hal yang paling dasar dalam membangun bisnis, baik bersama pasangan maupun bersama partner lain. Rancangan bisnis meliputi tentang anggaran (modal), strategi pemasaran, target pasar, dan lainnya.
2. Pembagian kepemilikan
Meskipun Anda berhadapan dengan kekasih yang sudah saling percaya dalam hal apapun, tapi bisnis tetaplah bisnis. Sebelum menjalani bisnis, tetapkan terlebih dahulu pengambilan keputusan dan pembagian kepemilikan bisnis, misalnya 50/50 antara Anda dan pasangan.
3. Tentukan pembagian tanggung jawab
Selanjutnya tentukan pembagian tanggung jawab. Misalnya, Anda khusus bertanggung jawab atas keuangan (pemasukan-pengeluaran-keuntungan), sedangkan pasangan bertanggung jawab atas urusan produksi, birokrasi, atau pemasaran. Pembagian ini bermanfaat untuk pembagian tugas dan menghindari sikap saling mengandalkan. Pastinya, tanggung jawab ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
4. Komitmen, transparan, dan komunikasi
Tadi sempat disinggung, kalau membangun bisnis sama saja seperti membangun rumah tangga. Di dalamnya harus ada tiga unsur, komitmen, transparansi, dan komunikasi. Sehingga, apapun masalah yang terjadi di masa akan datang, tidak akan menggoyahkan bisnis, sekaligus hubungan Anda dan pasangan.
5. Jangan mengurangi intensitas berkencan
Meskipun Anda harus memisahkan cinta dan bisnis selama bekerja, tetapi jangan sampai bisnis yang Anda dan pasangan jalani mengganggu hubungan. Bisnis ya bisnis, hubungan ya tetap hubungan. Sehingga, apapun yang dibutuhkan dalam hubungan, sebisa mungkin tetap dilakukan. Misalnya berkencan, makan malam bersama, nonton film, dan lain sebagainya. Tinggal Anda dan pasangan mengatur waktu yang tepat.
Keuntungan yang Anda dapat dari menjalani bisnis dapat digunakan untuk mempersiapkan dana darurat. Cek dana darurat yang Anda butuhkan di sini!