Hal penting yang harus Anda pahami sebelum memutuskan untuk memilih jenis asuransi adalah memahami istilah-istilah dalam polis asuransi. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam polis asuransi adalah klaim.[1] Klaim adalah istilah untuk menyebut permintaan yang dibuat oleh pemegang polis untuk mendapatkan manfaat dari perusahaan asuransi.[2]
Salah satu jenis asuransi yang dapat menjadi pilihan untuk memproteksi kestabilan finansial Anda adalah asuransi kesehatan. Manfaat memiliki asuransi kesehatan adalah perusahaan asuransi akan menanggung risiko keuangan akibat gangguan kesehatan yang terjadi pada Anda maupun keluarga sesuai dengan cakupan ketentuan pada polis. Agar pengajuan klaim asuransi untuk biaya rumah sakit berlangsung dengan lancar, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Langkah 1: Memahami Prosedur Klaim Asuransi Kesehatan
Secara garis besar, ada dua jenis prosedur klaim asuransi kesehatan yaitu sistem kartu (cashless) dan sistem penggantian (reimbursement).[3] Pada sistem kartu, perusahaan asuransi akan langsung melakukan pembayaran kepada pihak rumah sakit. Sehingga, Anda tidak perlu membayar uang jaminan dan biaya rumah sakit.[4] Sedangkan untuk sistem penggantian, biasanya Anda harus terlebih dahulu menyiapkan sejumlah uang untuk biaya berobat. Selanjutnya, biaya rumah sakit yang Anda keluarkan akan diganti oleh perusahaan asuransi setelah Anda mengisi formulir dan mengajukan klaim asuransi. Memastikan prosedur klaim sangat penting bagi Anda.
Langkah 2: Mengisi Formulir Klaim Asuransi
Untuk pengajuan klaim asuransi kesehatan dengan sistem penggantian (reimbursement), Anda perlu mengisi formulir untuk mengajukan klaim asuransi. Anda harus mengisi formulir lengkap dengan semua detil yang berhubungan dengan pemegang polis. Data nomor ID/nomor paspor, nomor polis/nomor anggota, nama pemegang polis, dsb perlu dicantumkan secara lengkap.[5] Pada beberapa formulir, Anda perlu mengisi data mengenai rumah sakit, dilengkapi tanda tangan dokter yang menangani Anda serta cap rumah sakit.[6]
Langkah 3: Melampirkan Tagihan Rumah Sakit Secara Lengkap
Tagihan rumah sakit biasanya terdiri dari identitas pasien, diagnosa penyakit, biaya tindakan, biaya obat-obatan, nama dokter, serta tanggal penanganan medis. Anda harus mencermati seluruh informasi dalam tagihan rumah sakit tersebut dengan seksama. Jangan sampai ada kesalahan yang terkait dengan identitas, jumlah biaya, serta jenis penyakit yang didiagnosa. Sebab, kesalahan yang terdapat pada identitas pasien atau informasi lainnya bisa membuat proses klaim ditunda atau bahkan ditolak oleh perusahaan asuransi.[7] Segera lakukan konsultasi dengan pihak rumah sakit jika ada informasi tagihan yang bisa memicu penolakan klaim asuransi.
Langkah 4: Mengajukan Klaim Secepatnya
Pengajuan klaim asuransi kesehatan dengan sistem reimbursement tidak boleh ditunda-tunda. Sebab, biasanya perusahaan asuransi memiliki batas kedaluwarsa untuk mengatur klaim asuransi yang diajukan oleh pihak tertanggung.[8] Jika Anda melakukan klaim setelah lewat tanggal kedaluwarsa, sudah pasti pengajuan klaim asuransi Anda akan ditolak oleh perusahaan asuransi. Semakin cepat Anda mengajukan klaim asuransi, maka Anda pun akan semakin cepat memperoleh biaya penggantian.
Langkah 5: Menyimpan Salinan Berkas-Berkas Klaim Asuransi
Setelah mengajukan klaim, sebaiknya Anda tetap menyimpan sejumlah salinan berkas yang dibutuhkan untuk klaim asuransi. Anda bisa menyimpan tagihan rumah sakit serta kelengkapan administrasi lainnya yang telah difotokopi. Menyimpan salinan berkas-berkas klaim asuransi akan bermanfaat bila perusahaan asuransi mengalami kehilangan data klaim asuransi Anda tanpa disengaja. Anda pun bisa menggunakan salinan berkas tersebut untuk melengkapi data klaim asuransi yang tidak lengkap.[9]
Selain melakukan langkah-langkah pengajuan klaim, ketahui juga hal-hal yang bisa membuat klaim asuransi kesehatan ditolak dengan mendapatkan informasi selengkapnya di sini.