Saya adalah seorang wanita berusia 30 tahun dan ibu dari seorang putri. Putri saya dari kecil bermasalah dengan giginya. Sejak umur 2 tahun, gigi susu depan atas mulai tanggal. Sekarang sampai usianya 5 tahun, gigi atas depannya tidak tumbuh sama sekali. Bagaimana agar giginya dapat tumbuh? Selain itu, dia pernah terkena radang gusi dan sembuh saat dibawa ke dokter. Masalah lain muncul ketika gigi geraham bawahnya berlubang, dia mulai kesakitan. Rasa sakit tersebut kadang muncul dan kadang hilang. Apakah tidak berbahaya bila gigi tersebut ditambal oleh dokter? Apakah akan merusak pertumbuhan giginya? Terima kasih.
Salam,
Ririn Kurniawati
Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibanding yang lainnya. Strukturnya berlapis-lapis mulai dari email yang amat keras, dentin (tulang gigi) di dalamnya, pulpa yaitu bagian gigi yang paling dalam yang berupa rongga berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang memperkokoh gigi. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan. Ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya. Proses kerusakan gigi geligi diawali dengan adanya lubang gigi atau disebut juga karies.
Gigi anak memang rentan mengalami berbagai masalah mulai dari pembusukan atau karies gigi, gigi yang tumbuh tidak rapi, berlubang, hingga gigi permanen yang tidak tumbuh. Orang tua perlu mengetahui cara menjaga kesehatan terutama kesehatan gigi pada anak karena berpengaruh pada masa depan anak. Dari pertanyaan ibu Ririn, sepertinya ada dua masalah utama pada gigi anaknya. Pertama gigi depan yang tidak kunjung tumbuh dan kedua masalah gigi geraham yang berlubang.
Gigi susu pada anak sewajarnya akan tanggal secara sendirinya dan digantikan oleh gigi permanen. Gigi seri biasanya akan mulai tumbuh pada usia diatas 6 bulan dan akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen setelah usia 6 atau 7 tahun. Pada kasus yang dialami oleh anak dari ibu Ririn, gigi sudah tanggal pada usia 2 tahun namun setelah usia 5 tahun belum tumbuh dan digantikan oleh gigi permanennya.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab masalah ini, perlu diketahui dulu alasan tanggalnya gigi susu ketika usia anak 2 tahun. Apakah tanggal dengan sendirinya atau dicabut karena sudah mengalami pembusukan akibat karies? Terkadang gigi permanen memang bisa tidak tumbuh karena memang tidak ada benihnya. Alasan lain gigi tidak terlihat tumbuh adalah akibat posisi gigi yang berantakan, benih gigi permanen yang seharusnya tumbuh setelah gigi susu dicabut, malah tumbuh ditempat lain atau tidak tumbuh sampai keluar karena posisinya yang tertekan oleh gigi yang lain. Untuk mengetahui alasannya dengan lebih pasti, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter gigi. Bila memang tidak ada benih yang akan tumbuh, bisa dilakukan transplantasi gigi atau pemasangan gigi palsu pada bagian yang tidak tumbuh.
Masalah kedua adalah gigi geraham yang berlubang dan terasa sakit. Gigi berlubang disebabkan oleh adanya pembusukan yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Sisa-sisa makanan ini ditambah pula dengan adanya bakteri dan kuman dalam mulut menyebabkan terbentuknya plak pada gigi. Kuman dan bakteri pada gigi ini juga menghasilkan zat asam yang menyebabkan kerusakan dan kerapuhan pada lapisan gigi. Akibatnya gigi menjadi rapuh dan mengalami kerusakan yang lama kelamaan menyebabkan terbentuknya lubang.
Cara menjaga kesehatan gigi yang tidak tepat pada anak dengan membiarkan anak memakan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, jarang menggosok gigi, memiliki air liur yang sedikit dan kekurangan fluoride, memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami keruskan gigi seperti gigi berlubang.
Penanganan pada gigi berlubang berbeda beda tergantung seberapa parah tingkat kerusakannya. Penanganan yang paling umum adalah penambalan. Namun bila kerusakan yang dialami sudah cukup parah hingga ke akar gigi dan menimbulkan resiko pada gigi yang lain, biasanya dokter akan menyarankan gigi untuk dicabut.
Penambalan gigi pada anak merupakan solusi yang paling disarankan asalkan dilakukan oleh orang yang tepat yaitu dokter gigi. Selama dilakukan dengan benar dan melakukan perawatan sesuai dengan aturan yang diberikan oleh dokter gigi, maka dapat meminimalkan terjadinya gangguan pada perkembangan dan pertumbuhan gigi anak di kemudian hari.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan lebih banyak, setiap orang tua sebaiknya mengajarkan anak cara menjaga kesehatan terutama kesehatan gigi dengan mengajarkan cara menggosok gigi yang benar, mengurangi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, serta periksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter.
Semoga jawaban di atas bermanfaat.
Salam,
dr. Ryan Thamrin