Hai Ibu Prita,
Saya seorang penerbang helikopter dan belum memiliki tabungan hari tua/masa pensiun. Usia saya 58 tahun dan usia pensiun penerbang adalah 65 tahun (selama yang bersangkutan lulus tes kesehatan setiap periode selama 6 bulan sekali). Apakah saya masih dapat menabung untuk masa pensiun? Bagaimana caranya? Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.
Salam,
Nurjaya Kamaroedin
Bapak Nurjaya yang baik,
Mempersiapkan dana untuk masa pensiun dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk merencanakan dana ini. Untuk perencanaan pensiun, ada beberapa informasi yang harus Anda sepakati yaitu,
Di usia berapa Anda akan pensiun dan perkiraan masa pensiun hingga usia berapa. Berdasarkan informasi, Anda berencana pensiun di usia 65 tahun. Berikutnya, tentukanlah berapa lama dana ini akan Anda gunakan. Jika Anda akan menggunakan dana ini sampai usia 85 tahun, maka durasi masa pensiun adalah 20 tahun.
Berapakah kebutuhan biaya hidup bulanan Anda saat ini. Kebutuhan biaya ini yang akan menjadi basis berapa kebutuhan hidup di masa pensiun kelak. Mohon diingat bahwa setiap tahun ada kenaikan biaya alias inflasi. Dengan demikian, biaya hidup sebesar Rp5 juta tahun ini akan menjadi Rp9.7 juta 7 tahun lagi (perkiraan Anda akan pensiun) dengan asumsi inflasi 10% per tahun.
Adakah aset yang nantinya dapat dijual untuk kebutuhan hidup pensiun? Misalnya Anda berencana menjual properti kedua yang telah Anda miliki saat pensiun untuk modal biaya hidup di masa pensiun. Atau pun juga mengambil dana dari deposito-deposito yang telah dikumpulkan selama masih bekerja.
Ketiga informasi di atas menjadi basis perhitungan di kalkulator untuk menghitung kebutuhan dana pensiun
Anda. Kebutuhan inilah yang nilainya akan dicapai melalui investasi atas penghasilan saat ini dan juga alokasi aset-aset investasi yang sudah ada.
Dalam jangka waktu investasi 7 tahun kedepan, Anda harus berupaya untuk menambah aset-aset finansial yang dapat memberikan penghasilan pasif, seperti apartemen untuk disewakan, rumah untuk dikontrakkan, dan lainnya. Anda juga masih punya kesempatan untuk menaikkan nilai investasi dengan memindahkan saldo tabungan diluar dana darurat dan kebutuhan harian ke produk investasi, seperti reksa dana. Tujuannya, agar saldo dana Anda lebih berkembang diatas angka inflasi tahunan.
Cara termudah untuk menyisihkan penghasilan adalah dengan berinvestasi secara rutin setiap bulan dari gaji yang masih Anda terima. Buatlah instruksi debit otomatis dari rekening gaji ke rekening investasi. Jangan lupa juga untuk membuat dana darurat terpisah di tabungan agar saat kondisi darurat yang membutuhkan dana likuid, Anda tidak perlu mencairkan investasi Anda.