Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengenal Asuransi Mikro dan Manfaatnya

Beberapa tahun belakangan pasar asuransi diramaikan dengan asuransi mikro, yakni asuransi dengan premi yang ekonomis. Jenis asuransi kategori mikro ini preminya mulai dari Rp10.000 sampai maksimum Rp50.000.  Asuransi mikro ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi mikro adalah produk asuransi yang memiliki karakteristik sederhana, mudah, ekonomis, dan segera (SMES) (www.ojk.go.id, 30 Oktober 2014).

Yang dimaksud sederhana adalah bahwa jenis asuransi mikro ini memberikan manfaat perlindungan dasar atas risiko yang sangat umum dihadapi oleh masyarakat. Selain itu, jenis asuransi mikro memiliki polis, fitur, dan proses administrasi yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh masyarakat.

Disebut mudah didapat karena produk asuransi mikro dapat diperoleh di lingkungan masyarakat umum, seperti di lembaga keuangan mikro, kantor pos, pegadaian, minimarket, supermarket, koperasi, dan tempat lain yang mudah dijumpai masyarakat.

Nilainya juga disebut ekonomis karena premi yang ditetapkan untuk produk asuransi mikro harus terjangkau dengan manfaat asuransi yang optimal.

Sedangkan disebut segera karena disyaratkan bahwa proses pembayaran klaim harus segera dilakukan setelah terjadinya risiko, lebih cepat dari proses pembayaran asuransi non mikro. Hal ini disebabkan masyarakat berpenghasilan rendah biasanya tidak memiliki tabungan yang cukup dan sangat membutuhkan dana untuk menghadapi dampak keuangan dari musibah yang terjadi.


Bila preminya terjangkau, bagaimana dengan perlindungan yang diberikan? Jika dilihat dari sisi nilai pertanggungannya, produk asuransi mikro tidak lebih dari Rp50 juta. Namun pengalaman salah satu pembeli asuransi mikro, Vicolanti seperti yang dikutip dari Majalah Fortune Indonesia (Fortune, Volume 35, 29 April 2012) mungkin bisa menjadi gambaran bagaimana manfaat dari asuransi mikro.

Vicolanti membeli asuransi kesehatan demam berdarah dari salah satu perusahaan asuransi dengan premi Rp50.000 untuk seluruh anggota keluarganya yang berjumlah enam orang di sebuah minimarket. Warga Bogor itu membeli asuransi kesehatan tersebut karena di tempat tinggalnya banyak yang terkena penyakit demam berdarah (DBD). Kalaupun asuransi itu tidak terpakai ia merasa tidak rugi, karena nilai preminya relatif ekonomis.

Sebulan setelah membeli asuransi kesehatan itu, anak bungsu Vicolanti terkena DBD. Ia pun langsung melakukan klaim dengan mengirimkan SMS sesuai dengan prosedur yang tertera dalam voucher asuransi. Sehari kemudian, perusahaan asuransi menghubunginya untuk meminta kelengkapan dokumen dan hasil laboratorium. Seminggu setelah dokumen diberikan, klaim langsung masuk ke rekeningnya. “Klaimnya praktis dan mudah. Saya dapat Rp2 juta tanpa potongan dan langsung dikirim ke rekening saya,” ungkapnya seperti dikutip Fortune Indonesia.

Melihat perbandingan nilai premi dan manfaat pertanggungan yang diberikan, bisa dikatakan, bahwa jenis asuransi mikro ini manfaatnya ternyata “makro”.

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial agar lebih banyak orang yang bisa mendapat informasi tentang jenis asuransi mikro. Berikan komentar Anda juga di kolom berikut.