Mengemudikan mobil di tengah banjir sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat Indonesia. Namun, pemandangan mobil mogok di tengah banjir juga lebih familiar. Jika tidak mempunyai asuransi yang melindungi mobil dari banjir, bisa-bisa uang Anda juga ikut terseret derasnya banjir dan tenggelam. Inilah pentingnya mempunyai asuransi mobil yang melindungi kondisi mobil dan juga kondisi keuangan Anda.
Banjir hampir setiap tahun terjadi, jadi pastikan Anda melindungi orang-orang terkasih. Selain proteksi jiwa, Anda pun sebaiknya memikirkan bagaimana asuransi bisa melindungi berbagai aset, seperti rumah dan mobil.
LINDUNGI ORANG TERKASIH DENGAN INI: Asuransi Produk Kesehatan
Khususnya untuk mobil, kondisinya lebih rapuh akan banjir karena hampir setiap hari Anda membawanya ke luar rumah. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mulai melirik asuransi mobil yang memberi perlindungan terhadap banjir.
Memilih Asuransi Mobil yang Tepat
Tingginya risiko berkendara di jalan membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki asuransi mobil. Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri, hingga September 2015 jumlah kasus kecelakaan lalu lintas itu mencapai 23 ribu kasus. Angka ini tentu membuat para pengemudi semakin was-was. Tak hanya ancaman kecelakaan, ancaman banjir saat musim hujan juga merupakan momok yang ditakuti oleh pengemudi.
Tak heran jika banyak pengemudi mobil mulai memilih untuk memiliki asuransi. Namun, sebelum memilih asuransi mobil sesuai keperluan Anda, ada baiknya mengetahui beberapa jenis asuransi tersebut:
1. Asuransi Mobil Total Loss Only (TLO)
Klaim asuransi ini hanya dapat diajukan apabila terjadi kehilangan total, seperti kerusakan yang terjadi di atas 75% atau kehilangan pencurian.
2. Asuransi Mobil All Risk/Comprehensive
Asuransi ini akan membayar klaim untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan. Mobil Anda lecet saja, asuransi ini siap menggantikan kerugiannya. Tetapi biasanya biayanya lebih mahal dibandingkan asuransi jenis lain.
Melihat dari kedua jenis asuransi tersebut, perlindungan paling menyeluruh memang disediakan oleh asuransi mobil all risk. Tetapi, asuransi ini juga belum tentu memberikan perlindungan terhadap banjir. Ada baiknya Anda membaca kembali isi dari polis asuransi mobil yang Anda miliki dan perhatikan poin tertulis mengenai pertanggungan kerusakan mobil akibat banjir. Bila ternyata Anda tidak ada perluasan risiko banjir di asuransi kendaraan yang Anda miliki, maka Anda harus segera menghubungi pihak asuransi terkait untuk menambahkannya. Yang harus diketahui, bisa jadi ada biaya tambahan.
Setelah asuransi Anda melindungi dari ancaman banjir, baca juga pasal-pasal pengecualiannya. Jika tidak jeli bisa jadi klaim Anda ditolak. Biasanya, pengemudi sering protes karena klaim mereka ditolak. Usut punya usut ternyata mobil yang dikendarai menerjang banjir. Hal ini dianggap sebagai kelalaian pengemudi, oleh karena itu pihak asuransi berhak menolak memberikan ganti rugi.
PELAJARI DI SINI: Perbandingan Asuransi Mobil All Risk atau TLO: Pilihlah yang Lebih Baik?
Cara Klaim Asuransi
Setelah yakin bahwa pihak asuransi akan mengganti kerugian atas mobil Anda yang terkena banjir, segera hubungi call centre dengan segera. Berikan informasi dengan jelas mengenai posisi kendaraan dan juga kondisi banjir yang terjadi di sekitarnya.
Jangan mencoba untuk menerobos banjir atau menyalakan mobil saat kondisinya sudah terendam banjir. Sebaiknya, segera putuskan aliran listrik di mobil, termasuk aki. Jangan juga mencoba menyalakan atau melakukan starter setelah kendaraan terendam banjir meskipun tampaknya kering.
Tidak ada salahnya, jika Anda meminta bantuan evakuasi, terutama bagi mobil, untuk menghindari kerusakan pada area mesin. Selanjutnya buat laporan secara formal dalam waktu secepatnya atau tergantung ketetapan perusahaan asuransi. Siapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti nomor polis dan juga dokumen pribadi Anda, hal ini akan mempermudah proses klaim.