Halo Dokter,
Apa penyebab asam urat dan apa obatnya. Kemudian, makanan apa saja yang dilarang untuk penderita asam urat?
Terima kasih.
Agus Heryanto
Dear Bapak Agus
Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan. Untuk mengetahui cara mengatasi asam urat, dibutuhkan pemahaman tentang asam urat lebih jauh, berikut kami sertakan penjelasannya.
Penyakit peningkatan asam urat adalah penyakit akibat konsumsi zat purin secara berlebihan. Dalam istilah medis dinamakan dengan istilah penyakit gout. Zat purin adalah zat yang terkandung dalam makanan, hasil metabolisme zat purin dalam tubuh inilah yang kemudian akan membentuk senyawa asam urat. Asam urat merupakan hasil akhir dari zat purin.
Zat purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak, dan meradang. Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada basis dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku.
Nilai normal asam urat antara pria dan wanita berbeda. Nilai asam urat normal untuk pria 3,4 7 mg/dl, sedangkan untuk wanita 2,4 5,7 mg/dl.
Penyebab pasti terjadi gout belum diketahui dan masih diteliti, namun dari beberapa penelitian menunjukkan terdapat faktor genetika yang bisa menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada beberapa berikut faktor lain yang diduga berperan dalam peningkatan asam urat:
1. Kondisi tubuh overweight (kegemukan). Jika dilihat dari Indeks Massa Tubuh (IMT) nilainya adalah: 23 sampai dengan 24,9.
Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Berat Badan (Kg)
IMT =
Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)
Batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kategori IMT kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 18,4
- Kategori berat badan normal = 18,5 23,0
- Kategori berat badan berlebih
Overweight 23 24,9
Obesitas I > 25,0 29,9
Obesitas II > 30,0
2. Asupan makanan yang mengandung tinggi purin seperti daging, sarden, kangkung, jeroan, bayam.
3. Konsumsi alkohol yang berlebihan. Alkohol dapat menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4. Obat obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah seperti aspirin, niacin (vitamin B3) atau obat diuretik (obat untuk mengruangi kadar garam dan air di dalam tubuh untuk terapi hipertensi (peningkatan tekanan darah dan penyakit jantung)
5. Penyakit seperti hipertensi (peningkatan tekanan darah), hipotiroidisme (penurunan hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, letaknya di daerah leher untuk metabolisme tubuh), psoriasis (penyakit autoimun/sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sendiri dengan gejala yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih), anemia hemolitik (suatu gangguan yang berkaitan dengan memendeknya usia sel darah merah).
6. Sindrome Kelley-Seegmiler yaitu suatu penyakit yang menyebabkan penurunan enzim urikase yang mengatur kadar asam urat di dalam darah. Enzim adalah suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali.
Cara Mengatasi Asam Urat
Gout tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikendalikan. Gejala-gejala dalam 24 jam biasanya akan hilang setelah mulai pengobatan. Gout secara umum diobati dengan obat anti inflamasi (obat anti peradangan). Yang termasuk didalamnya adalah:
- NSAIDs (Obat Anti Radang Non Streoid), seperti ibuprofen atau naproxen. Obat ini bisasanya menurunkan peradangan dan nyeri dalam beberapa jam.
- Kortikosteroid, dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakan NSAIDs. Contohnya adalah orang yang hipersensitifitas (alergi) pada obat-obatan NSAID, sedang menjalani operasi jantung, orang dengan riwayat perdarahan di otak atau saluran pencernaan bagian lambung dan kehamilan trimester akhir.
- Steroid bekerja menurunkan peradangan. Steroid dapat disuntik (injeksi) langsung pada sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk pil.
- Colchicine sering juga digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit gout.
- Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi asam urat. Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah perubahan zat purin dalam makanan menjadi asam urat.
Bagi penderita gout juga disarankan untuk melakukan diet. Diet untuk asam urat ini dapat dipermudah dengan melakukan kiat sederhana sebagai berikut:
- Mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat untuk membantu pengeluaran asam urat melalui air seni. Diperlukan zat karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi lebih dari 100g/hari. Adapun zat karbohidrat kompleks didapat pada singkong, roti, dan ubi.
- Diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
- Diet rendah protein, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari.
- Perbanyak asupan air putih. Untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat serta mencegah pengendapan asam urat pada ginjal cobalah untuk meminum sedikitnya dua liter/hari.
Agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya Anda memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan dan semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Dyah Novita Anggraini