Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Penyesalan yang Datang Belakangan Jika Anda Gila Belanja

Dari satu mall ke mall yang lain, satu negara ke negara lain, Anda selalu belanja? Sifat gila belanja ini bisa membuat penyesalan datang belakangan, lho

Baik wanita maupun pria, bisa saja mendapat gelar si gila belanja. Setiap minggu pergi ke berbagai tempat dan pulang dengan membawa setumpuk kantung belanja. Memang belanja adalah bagian dari gaya hidup. Namun jika Anda sudah sampai pada tahap gila belanja, kondisi finansial bisa jadi berantakan. Pengeluaran dan tagihan kartu kredit membengkak dan bisa jadi penghasilan Anda tak bisa membayar semuanya. Alhasil penyesalan pun datang belakangan, memberikan efek negatif untuk Anda si gila belanja.

Tagihan Kartu Kredit Menumpuk

Si gila belanja tak akan sadar bahwa setiap dia belanja dan menggunakan kartu kredit, berarti menambah utang. Kemudahan menggesek membuat Anda bisa lupa batasan dan tanpa sadar tagihan menumpuk dan jumlahnya membuat terkejut.

Uang Habis Saat Tengah Bulan

Selepas gajian, mata langsung lapar dan hasrat belanja meningkat mumpung penghasilan masih utuh. Namun karena tak bisa mengontrol keinginan belanja, pertengahan bulan Anda sudah kehabisan uang. Tanggal gajian masih lama dan di pertengahan bulan Anda harus mencari pinjaman uang. Pun bukannya hidup Anda akan menjadi tenang, pinjaman berarti Anda menambah daftar utang.


BACA JUGA: 6 Tips Pintar Gunakan Kartu Kredit

Halusinasi Soal Penghasilan

Keinginan untuk terus belanja membuat Anda menginginkan penghasilan yang lebih. Tak jarang pula Anda ingin segera naik gaji. Lebih parah lagi jika si gila belanja justru menganggap perusahaan memberikan gaji yang tidak layak, membuat Anda berhalusinasi bahwa pendapatan setiap bulan seharusnya naik berkali-kali lipat.

Lemari Baru Demi Menyimpan Hasil Belanja

Rasa-rasanya satu sampai dua lemari tidak cukup untuk menampung belanjaan Anda. Alhasil Anda harus pergi ke toko mebel terdekat dan membeli lemari baru. Atau yang lebih ekstrem lagi, Anda rela merenovasi rumah atau apartemen, demi membuat satu ruangan khusus belanjaan Anda. Lagi-lagi biaya besar dikeluarkan untuk merealisasikan hal tersebut.

BACA JUGA: Berburu Barang Branded? Ini Strateginya

Bertengkar dengan Orang Terdekat

Perilaku gila belanja ini bisa membuat orang-orang terdekat Anda gerah. Kekasih, suami, maupun keluarga bisa saja menganggap Anda memiliki kelainan finansial. Terlebih jika mereka sering sekali menemani Anda belanja dan terpaksa harus membawakan belanjaan Anda yang berlebihan. Perbedaan pendapat soal konsep belanja ini bisa memicu pertengkaran.