Berbicara mengenai pendidikan untuk anak dapat disiasati, salah satunya dengan mengikuti asuransi pendidikan. Perlukah asuransi pendidikan?
Sebelum memutuskan, ada baiknya Anda tentukan sekolah mana yang Anda pilih. Kemudian perkirakan biayanya. Dan kemudian mulailah mencari asuransi yang sesuai.
Nah, sebelum membeli asuransi pendidikan, ada baiknya perhatikan hal berikut:
1. Perhatikan kredibiltas perusahaan asuransi
Gali informasi melalui teman atau internet mengenai perusahaan asuransi yang Anda pilih. Cek izin perusahaan asuransi dan nilai solvabilitasnya (apakah memenuhi persyaratan pemerintah, yakni 120 persen), juga pertimbangkan keluhan dan pujian dari nasabah, serta rating perusahaan asuransi sebelum membeli produk asuransi.
2. Ukur nilai premi dan sesuaikan dengan kenaikan anggaran pendidikan
Menurut pakar keuangan dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, kenaikan biaya pendidikan mencapai 15 persen per tahun. Oleh karena itu, perkirakan nilai yang dibutuhkan anak Anda untuk masuk SD, SMP, SMU, dan Universitas. Bisa juga Anda menghitung nilai minimal yang dapat Anda tambahkan untuk menutupi kekurangan biaya pendidikan dari asuransi.
Cara menghitungnya, Anda bisa menggunakan kalkulator dana kuliah dari Futuready. Meski judulnya dana kuliah, tapi pengisian datanya bisa disesuaikan untuk mengetahui biaya TK, SD, SMP dan SMU di masa datang.
3. Pemilihan waktu penerimaan dana asuransi
Beberapa sekolah menganjurkan pembayaran biaya masuk sekolah dalam satu sampai tiga bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Intinya jangan sampai menggunakan uang pribadi sehingga menggangu pos anggaran belanja lain. Gunakan kalkulator Futuready untuk menghitung biaya pendidikan.
4. Kemudahan klaim
Tanyakan prosedur penerimaan dana pendidikannya. Cek juga kemudahan proses pengajuan klaim dari nasabah sebelumnya.
Keuntungan mengikuti asuransi adalah adanya kepastian dana pendidikan dari pihak asuransi. Dana pendidikan bisa didapat, meskipun orang tua mengalami musibah dan tak mampu membayar premi.
Walaupun fakta imbal balik investasi lebih tinggi, tapi asuransi pendidikan memberikan jaminan jika sesuatu terjadi dengan nasabahnya, maka dana pendidikan akan tetap ada. Sedangkan investasi tidak.