Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Pinjaman Dana Tunai untuk Usaha Kecil dan Menengah

Memiliki Usaha Kecil Menengah untuk Pertama Kalinya

Memulai usaha sendiri memang memiliki tantangan yang harus Anda jalani. Salah satunya adalah modal dan berbagai macam persiapan awal agar usaha Anda dapat berjalan dengan baik dan tidak berhenti di tengah-tengah.
 
Ketika berbicara mengenai modal, pasti Anda akan berpikir datang dari mana uang sebanyak itu? Padahal, banyak sekali cara dalam mendapatkan modal, salah satunya adalah pinjaman dana tunai untuk usaha kecil menengah.
 

Tips Mendapatkan Modal untuk Usaha Kecil Menengah Milik Anda

Saat memutuskan untuk memiliki usaha sendiri, modal usaha adalah salah satu yang wajib Anda miliki pada tahap awal. Apakah modal yang Anda miliki cukup? Atau Anda masih memikirkan bagaimana caranya mendapatkan modal awal?
Tak perlu cemas dengan hal tersebut, sebab Anda bisa mendapatkan modal usaha dari berbagai macam cara. Berikut kami berikan 7 cara mendapatkan modal untuk usaha kecil dan menengah yang bisa Anda lakukan:

1. Pinjam dari Bank Tanpa Agunan

Untuk mendirikan usaha kecil menengah, Anda bisa pinjam ke bank dengan fasilitas KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Pinjaman jenis ini paling mudah dan menjadi favorit pencari modal, sebab tetap mendapatkan uang meskipun peminjam tidak memberikan jaminan apapun.
 
Tetapi, yang perlu Anda ingat adalah jenis pinjaman seperti ini memiliki bunga yang cukup besar, yaitu antara 10 hingga 23% dari pinjaman Anda. Soalnya, pinjaman seperti ini memiliki bunga yang tinggi, sebaiknya ambil tenor cicilan yang singkat. 
 

2. Pinjam dari Bank dengan Jaminan

Berbeda dengan jenis pinjaman tanpa agunan, jenis pinjaman dengan jaminan mengharuskan Anda memberikan sejumlah jaminan. Misalnya aset properti atau kendaraan bermotor kepada pihak bank. 
 
Sistem jaminan ini bisa memberikan pinjaman kepada Anda cukup besar dan memiliki bunga yang relatif kecil jika dibandingkan dengan pinjaman tanpa agunan tadi. Bunga yang dibebankan kepada peminjam berada kisaran 9 hingga 12%.
 
Dengan tenor (jangka waktu kredit yang diajukan atau lamanya angsuran kredit) antara lima hingga 20 tahun, pinjaman seperti ini bisa menjadi alternatif saat hendak mengajukan modal awal usaha kecil menengah Anda, tergantung jumlah yang diambil. 
 
 

3. Pinjam dari Teman atau Saudara


Untuk mendapatkan modal usaha kecil menengah Anda selanjutnya, bisa Anda siasati dengan cara meminjam dana dari teman atau saudara yang tentunya sudah Anda kenal secara dekat.
 
Jenis pinjaman seperti ini biasanya akan bebas dari bunga dengan jumlah pinjaman yang pastinya tidak terlalu banyak seperti Anda meminjam di bank. Mengenai waktu pengembalian uang bisa Anda bicarakan dan bersifat lebih fleksibel, tergantung kesanggupan Anda memenuhi pembayaran tersebut.
 

4. Memakai Tabungan

Kalau Anda tidak suka meminjam, Anda bisa menggunakan alternatif uang tabungan Anda sebagai modal usaha kecil menengah. Dengan menggunakan tabungan, Anda terbebas dari bunga tak hanya itu Anda juga tidak perlu memikirkan cicilan yang harus dikembalikan.
 
Jangan lupa untuk segera mengembalikan sejumlah uang yang sudah terpakai menjadi modal awal tersebut. Karena bagaimanapun, uang tabungan adalah simpanan Anda untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa depan. 
 

5. Menggadaikan Aset

Masih belum rela menjual barang-barang pribadi sebagai modal awal usaha kecil menengah yang Anda miliki? Ada baiknya Anda simpan saja dulu di lembaga pegadaian demi mendapatkan dana segar.
Menggadaikan barang-barang pribadi di lembaga pegadaian cukup aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan barang tersebut. Lembaga pegadaian memiliki bunga yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan bank. Anda juga bisa mengatur cashflow sendiri supaya bisa menebus barang yang telah tergadai sebelumnya.
 

6. Joint Venture

Anda bisa mengajak teman atau saudara untuk membuka usaha kecil menengah bersama. Tentunya, sistem permodalan dapat Anda atur dengan cara patungan yang sama-sama dapat meringankan.
 
Modal usaha jenis joint venture dipercaya dapat mendatangkan keuntungan karena modal dan pekerjaan akan dibagi sama rata, termasuk dalam membagi kerugian. Agar tidak ada perselisihan di kemudian hari, ada baiknya Anda membuat perjanjian tertulis dengan menggunakan materai sebagai antisipasi bila terjadi konflik di waktu mendatang.
 
 
Walaupun modal adalah hal penting saat memulai usaha kecil menengah, akan tetapi konsep dalam memulai usaha juga menjadi hal penting yang harus dipikirkan. Jangan sampai Anda mendapatkan modal, tetapi Anda lupa memikirkan konsep yang hendak Anda terapkan pada usaha ini.
 
Praktikkan tips di atas dan cobalah konsisten dengan usaha yang hendak Anda jalani. Saat modal bukan lagi halangan bagi Anda meraih mimpi, maka impian dan cita-cita akan membantu Anda menuju tahapan selanjutnya dari usaha ini.