Samsung kini terjegal insiden ‘ledakan’ lagi. Namun, kali ini bukan produk Samsung Galaxy Note 7-nya yang meledak. Menurut laporan, kini mesin cuci top load (bukaan atas) keluaran Samsung juga ikut-ikutan meledak. Setelah menerima lebih dari lusinan laporan konsumen yang mengeluhkan mesin cuci yang ‘meledak’, Consumer Product Safety Commission—semacam Komisi Keamanan Produk di Amerika Serikat—pada hari Rabu lalu (28 September 2016) mengeluarkan sebuah peringatan yang berhubungan dengan keamanan mesin cuci top load dari Samsung.
Komisi tersebut menghimbau penggunanya untuk menggunakan putaran yang paling ringan untuk mencuci seprai, pakaian kedap air, dan pakaian berukuran besar. Hal ini sangat dianjurkan karena semakin rendah daya putarnya, maka akan semakin kecil juga resiko mesin cuci tersebut rusak atau melukai orang. Peringatan tersebut muncul sebulan setelah Samsung menerima gugatan dari beberapa konsumennya yang mengatakan bahwa mesin cucinya meledak ketika sedang digunakan. Semua konsumen berkata bahwa mereka tengah mencuci pakaian ketika tiba-tiba terdengar suara keras seperti bom.
Sebuah mesin cuci milik seorang wanita Texas “meledak sangat kencang sampai menembus dinding garasi,” menurut pengajuan gugatan ke pengadilan. Seorang wanita di Dallas, Georgia, mengatakan bahwa ledakan tersebut terdengar seolah-olah seperti “ledakan bom.” Laporan serupa juga dapat ditemukan di kota lain seperti Indiana. Para penggugat juga mengklaim bahwa Samsung “begitu agresif dalam mengumpulkan dan menghancurkan semua bukti mesin-mesin yang rusak” setelah mereka meledak.
Mengenai masalah ini, Samsung menolak berkomentar lebih lanjut dan mengatakan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan pihak yang berwenang untuk mengurus masalah keamanan ini. Mereka juga menambahkan bahwa sejak tahun 2011, para konsumen mereka telah “menyelesaikan ratusan juta [aktivitas] mencuci tanpa ada insiden sama sekali.”