Kapan menikah? Bagi yang sudah punya calon pasangan, pertanyaan itu akan menimbulkan pertanyaan baru terkait kesiapan keuangan saat mulai berkeluarga kelak. Sebab berkeluarga sudah pasti membutuhkan berbagai komponen biaya. Mulai dari kebutuhan persiapan punya anak, kebutuhan bulanan, hingga kebutuhan memiliki rumah tinggal.
Terkait kebutuhan rumah tinggal memang sebisa mungkin disiapkan sejak dini. Sebab harga rumah akan terus naik. Karena itu jika memungkinkan, membeli rumah sebelum menikah tentu akan memberi keuntungan tersendiri.
Untuk itu bagi Anda yang memang sudah merencanakan menikah, membeli rumah bisa jadi salah satu prioritas persiapan yang bisa Anda mulai rencanakan sejak sekarang. Bagaimana caranya? Berikut beberapa hal yang bisa mulai Anda rencanakan terkait memiliki aset rumah sedari dini:
Perkirakan harga rumah idaman Anda
Berapa nilai rumah yang Anda inginkan saat ini? Jika dananya baru siap beberapa tahun lagi, Anda harus memperhitungkan kenaikan harga rumah. Saat ini perkiraan nilai kenaikan rumah sekitar 15-20% per tahun.[1] Misalnya Anda ingin beli rumah Rp500 juta dalam 10 tahun, maka di tahun ke-10 nilainya mungkin sudah mencapai di atas Rp1 miliar. Untuk itu Anda harus menyiapkan dana yang lebih besar jika membeli pada tahun tersebut.
Beli tunai atau kredit? Cek keuangan Anda
Berapa dana yang Anda miliki saat ini? Itu sangat menentukan apakah Anda akan membeli aset rumah secara tunai atau dengan KPR rumah. Jika dana Anda terbatas, pilihan menggunakan KPR memang akan meringankan. Syaratnya Anda harus bisa memenuhi biaya uang muka sebesar sekitar 30% dari harga rumah. Setelah bisa membayar uang muka, Anda juga harus bisa mencicil dengan batasan sekitar 20-30% dari pendapatan bulanan.[2]
Ingin cepat lunas? Atur keuangan Anda
Selain dari pembiayaan KPR rumah, agar bisa lebih cepat lunas Anda juga bisa mencoba untuk berinvestasi. Sebagaimana yang dikisahkan oleh perencana keuangan Prita Ghozie, untuk kebutuhan rumahnya ia berinvestasi pada reksa dana campuran dengan perkiraan nilai imbal hasil 15%.[3] Namun memang perlu diingat bahwa nilai imbal hasil ini cukup berisiko karena nilainya bisa naik turun.
Jadi sudah siapkah Anda punya aset rumah sebelum menikah? Atur keuangan secara bijak, agar masa depan keuangan Anda pun bisa lebih terencana dengan baik.
Sebarkan artikel ini melalui fitur media sosial. Bagikan juga pengalaman Anda menyiapkan aset rumah untuk keluarga melalui kolom di bawah ini.