Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Suami Dan Istri Sama-Sama Bekerja, Begini Tips Pembagian Uangnya

Istri bekerja membantu suami adalah hal yang lazim, terutama untuk pasangan muda yang sedang membangun fondasi keuangan keluarga. Tetapi perlu ada aturan yang jelas mengenai pembagian keuangan, mengingat masalah keuangan adalah hal yang sensitif. Menurut studi yang dilakukan oleh Forum for Family and Consumer Issues, 39% pasangan bertengkar karena masalah keuangan. Oleh karena itu sebaiknya masalah keuangan dibicarakan sejak awal pernikahan.

Berikut ini tips untuk mengatur penghasilan suami dan istri[i]:

1.  Bagi Rata

Hitung semua pengeluaran keluarga, termasuk keperluan bulanan, cicilan, tabungan, investasi, dan lainnya. Total dari pengeluaran tersebut dibagi dua. Hasilnya adalah jumlah yang harus Anda dan pasangan penuhi dari penghasilan masing-masing.

2. Bagi berdasarkan besarnya gaji masing-masing


Hitung jumlah gaji Anda dan pasangan terlebih dahulu. Misalnya, jika gaji Anda Rp 5.000.000,- dan gaji pasangan Anda Rp 8.000.000,-, totalnya adalah Rp 13.000.000,-. Kemudian hitung persentase jatah Anda dan pasangan dengan cara membagi gaji masing-masing dengan total gaji gabungan, lalu dikali 100%. Maka persentase yang Anda dapat sebesar (Rp 5.000.000 : Rp 13.000.000) x 100% = 38%, sedangkan pasangan Anda sebesar 62%. Jadi, Anda bertanggung jawab membayar 38% dari pengeluaran keluarga dan sisanya adalah tanggung jawab pasangan Anda.

3. Kesepakatan bersama

Kesepakatan berbagi tanggung jawab bisa Anda terapkan bersama pasangan. Misalnya, Anda yang bertanggung jawab untuk membayar cicilan rumah, listrik, air, dan belanja keperluan dapur, sementara pasangan Anda mendapatkan jatah membayar cicilan kendaraan, premi asuransi, dan investasi.

Semoga dengan cara mengatur keuangan keluarga bersama pasangan ini, akan membuat Anda dan pasangan lebih sejahtera. Selamat mencoba!