Tahun 2016 sudah berjalan, bagaimana dengan trend investasi 2016 ini? Saat ini banyak dari masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi, hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan investasi yang mencapai 16%. Artinya bahwa investasi tetap menjadi langkah yang menjanjikan, dalam mempersiapkan keuangan Anda di masa depan.
Sebelum membahas mengenai trend investasi 2016, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari Investasi. Apa itu investasi? Investasi adalah sebuah istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, istilah ini berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva. Dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan, bahkan terkadang investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Seperti halnya saham dan reksa dana, yang bisa Anda jadikan sebagai investasi. Tetapi apakah benar hanya dua produk itu saja yang dapat Anda jadikan investasi? Invetasi tidak hanya terkait dengan dua produk tersebut, tetapi investasi memiliki jangkauan yang lebih luas lagi.
Nah, untuk dapat membantu Anda dalam mengetahui trend investasi 2016 yang tidak hanya terkait dengan saham dan reksa dana. Berikut adalah trend investasi 2016, yang patut Anda ketahui:
Investasi Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital yang dikembangkan sejak tahun 2009. Di tahun 2012, uang digital ini mulai populer di penggiat IT di Silicon Valley, Amerika Serikat. Tingkat popularitas Bitcoin di Indonesia memang tidak seperti di Amerika Serikat, di tahun 2015 hingga 2016 ini beberapa kalangan mulai membahas mengenai investasi Bitcoin ini dengan iming-iming harga Bitcoin dari tahun ke tahun meningkat tajam. Investasi dalam bentuk uang digital ini memiliki resiko tinggi, karena hingga saat ini belum dilindungi dan diawasi oleh pemerintah melalui OJK.
Investasi Online
Di tahun 2016 ini beberapa perusahaan keuangan terpercaya yang diawasi oleh OJK mulai menawarkan produknya dengan cara yang modern melalui kanal digital. Di tahun 2016 ini, memiliki reksa dana bisa diperoleh melalui website dengan modal awal yang cukup terjangkau.
Invetasi Emas
Emas masih mendominasi menjadi trend investasi 2016, mengapa? Sebab emas masih memiliki harga jual yang tinggi, sehingga sangat menjanjikan untuk Anda yang ingin berinvestasi untuk mempersiapkan keuangan di masa depan. Selain memiliki harga jual tinggi, emas pun terbilang cukup praktis dalam pembeliannya.
Investasi Properti
Sama halnya dengan emas, properti pun sangat menjanjikan dalam segi investasi. Setiap tahunnya nilai properti semakin lama semakin naik, sehingga banyak dari Anda yang melakukan investasi dibidang properti. Diperkirakan bidang properti akan berpotensi berbuah manis, terutama di semester II/2016.
Mata Uang Asing
Mata uang asing dinilai menjadi trend investasi 2016, karena pada tahun 2015 lalu nilai mata uang baik rupiah maupun mata uang asing lainnya akan mengalami kejadian yang sama seperti, pertengahan tahun 2015 lalu yang hampir seluruh mata uang mengalami pelemahan terhadap nilai tukar dolar US.
Jika ini terjadi kembali, maka investor akan mencari titik aman (save haven) dalam hal ini yaitu Dolar US.
Selain mata Uang Dolar US, mata uang Yuan pun mampu memposisikan sebagai mata uang dunia. Maka dari itu, kemungkinan besar Yuan akan mengalami penguatan terhadap mata uang asing dalam jangka waktu panjang.
Investasi Reksa Dana Campuran
Jika timeframe investasi Anda adalah jangka menengah (<2 tahun) maka reksa dana campuran, dirasa akan lebih aman. Sebab, pergerakan yang lebih moderat. Reksa dana campuran sebenarnya adalah campuran dari saham dan obligasi dengan proporsi tertentu, dan dengan adanya obligasi maka harga reksa dana campuran akan lebih terjaga ketika saham turun.
Investasi Trading Oil
Trend Investasi 2016, selanjutnya adalah tranding oil. Sebab saat ini harga minyak acuan berjangka brent di posisi $47,91 per barel, yang mengalami kenaikan sebanyak 66 sen. Sementara harga minyak AS, West Texas Intermediate naik 56 sen atau 1,2 % ke level US$ 47,33.
Kenaikan minyak dunia ini tentunya membuat investas trading oil bisa dijadikan salah satu trend investasi 2016, karena minyak masih dibutuhkan sebagai bahan bakar utama dunia.
Investasi Reksa Dana Saham
Dalam jangka panjang reksa dana saham telah membuktikan diri dapat melewati dari berbagai macam krisis ekonomi, di tahun 1998 maupun di tahun 2008. Reksa dana saham terus membuktikan kenaikannya. Namun, patut diingat bahwa reksa dana saham hanya untuk jangka panjang minimal 1-5 tahun.
Dari berbagai macam trend investasi 2016 tersebut, dapat Anda jadikan referensi dalam berinvestasi. Ketika Anda memutuskan untuk melakukan investasi, sebaiknya Anda lebih mempelajari terlebih dahulu mana investasi yang cocok untuk Anda dan mudah untuk Anda lakukan. Sebab, investasi merupakan nilai tambah Anda dalam meningkatkan modal atau keuangan Anda di masa depan. Jangan sampai Anda melakukan investasi, tetapi akhirnya malah merugikan Anda dalam segi keuangan atau perekonomian Anda.
BACA JUGA: 3 CARA MENGELOLA GAJI UNTUK INVESTASI