Banyak orang yang berpikir program pemerintah berupa asuransi kesehatan yang dipayungi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan berdampak pada perusahaan asuransi kesehatan swasta di negeri ini. Tapi, nyatanya produk asuransi kesehatan swasta tetap diminati oleh masyarakat.
Sebagian dari mereka mungkin mempertanyakan mana yang lebih baik pakai BPJS atau asuransi kesehatan? Oleh karena itu, mereka kerap bandingkan asuransi dengan BPJS yang meliputi kelebihan dan kelemahannya.
Berikut ulasan perbedaan program BPJS kesehatan dengan asuransi swasta yang bisa menjadi pertimbangan dan bahan perbandingan Anda.
Kelembagaan BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta
Sebelum membahas perbedaan BPJS dengan asuransi kesehatan swasta secara umum, Anda perlu mengetahui bahwa BPJS dan asuransi kesehatan swasta memiliki perbedaan mendasar dalam hal kelembagaan. Ini juga salah satu hal yang orang bandingkan antara BPJS dengan asuransi kesehatan swasta.
1. BPJS
BPJS sebagai penyelenggara program jaminan sosial, bekerja sama dengan lembaga pemerintah. Dalam menjalankan tugas, BPJS bekerja sama dengan organisasi lain baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, agar program jaminan sosial berjalan secara efektif, efisien, dan terkoordinasi, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan siap saling sinergi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program jaminan sosial di tingkat pusat maupun daerah. Salah satunya, dengan membuat sebuah portal pendaftaran yang terintegrasi sehingga memudahkan calon peserta yang akan melakukan pendaftaran BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
2. Asuransi Kesehatan Swasta
Berbeda halnya dengan BPJS, asuransi kesehatan swasta berdiri sendiri dan tidak bekerja sama dengan lembaga pemerintah maupun organisasi lain. Biasanya perusahaan asuransi kesehatan swasta memiliki agen asuransi yaitu seseorang atau Badan Hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung. Semua tindakan Agen Asuransi yang berkaitan dengan transaksi asuransi menjadi tanggung jawab Perusahaan Asuransi yang diageni.
Perbedaan BPJS dengan Asuransi Kesehatan
Setelah mengetahui perbedaan mendasar antara BPJS dengan asuransi kesehatan swasta terkait kelembagaan di atas, berikut ini diuraikan perbedaan BPJS dengan asuransi kesehatan secara umum :
1. Besaran Premi
Premi pada asuransi kesehatan swasta terbilang cukup mahal. Premi yang dibayarkan rata-rata berkisar ratusan ribu rupiah per bulan. Premi ini dibayar dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun.
Selain itu, ada perbedaan premi sesuai jenis kelamin dan perbedaan premi pada perokok. Misalnya, pada perokok biasanya harus membayar tarif dua kali lebih tinggi daripada orang-orang yang bukan perokok. Sedangkan iuran BPJS kesehatan termasuk murah dan terjangkau. Tidak ada perbedaan besaran iuran antara peserta tua dan muda, peserta perokok dan bukan perokok serta perbedaan besaran premi laki-laki dan perempuan. Tarif iuran BPJS kelas I sebesar Rp80 ribu, biaya iuran BPJS kelas II sebesar Rp51 ribu sedangkan biaya iuran BPJS kelas III sebesar Rp25.500. Untuk biaya iuran asuransi swasta bervariasi namun kebanyakan memiliki premi yang lebih mahal dibandingkan iuran BPJS.
2. Manfaat
Mayoritas asuransi kesehatan memberikan manfaat untuk rawat inap seperti kamar, operasi, ambulan, obat, jaminan kematian, kunjungan dokter dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perawatan pasien di rumah sakit. Ada juga fasilitas asuransi yang menawarkan rawat jalan setelah dirawat inap, dan itu memang satu paket dengan rawat inap.
Bisa dibilang, BPJS memiliki manfaat fasilitas kesehatan yang cukup lengkap. Selain rawat inap, BPJS juga menerima rawat jalan, optik, gigi, dan kehamilan. Menariknya lagi BPJS memberi manfaat untuk layanan promotif dan preventif seperti penyuluhan, imunisasi, dan keluarga berencana. Selain itu ada manfaat non-medis seperti ambulan.
3. Plafon
Jika Anda bandingkan asuransi dengan BPJS, Anda akan mendapatkan perbedaan pada plafonnya. Pada asuransi kesehatan swasta, terdapat batasan limit manfaat yang disebut plafon asuransi.
Penghitungan plafon pada asuransi kesehatan swasta ada dua yaitu berdasarkan pada setiap penyakit yang tidak memiliki batasan tahunan, atau berdasarkan waktu, misalnya plafon tahunan. Sedangkan pada BPJS tidak ada batasan plafon.
Semua biaya ditanggung BPJS dan pesertanya cuma harus mengikuti sejumlah prosedur yang sudah ditentukan termasuk dirawat di ruang rawat yang sesuai dengan iuran yang mereka bayar.
4. Pelayanan
Pelayanan pada asuransi kesehatan swasta, biasanya akan lebih cepat dan pasien bisa langsung ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan. Sedangkan BPJS memiliki layanan berjenjang.
Misalnya, saat Anda sakit Anda harus ke failitas kesehatan 1 terlebih dahulu untuk mendpaat rujukan. Birokrasi ini juga kadang berbelit serta antri panjang untuk mendapat pelayanan.
5. Pilihan Rumah Sakit
Pada asuransi kesehatan swasta, Anda bisa memilih untuk berobat ke rumah sakit mana pun dan asuransi akan menanggung semua biaya, meskipun rumah sakit itu tidak memiliki kerja sama dengan asuransi milik Anda. Sedangkan pakai BPJS, Anda cuma bisa berobat ke rumah sakit yang sudah ditunjuk BPJS begitu juga rumah sakit rujukannya. Ini sering menjadi pertimbangan ketika bandingkan asuransi dengan BPJS.
6. Batas Wilayah
Masalah batas wilayah, kebanyakan asuransi swasta tetap bisa Anda gunakan walaupun di luar negeri. Sedangkan BPJS hanya bisa digunakan di Indonesia lantaran jaminan kesehatan ini merupakan asuransi nasional.
Pertimbangan Lebih Baik Pakai BPJS atau Asuransi Kesehatan?
Meskipun terdapat perbedaan antara BPJS dan asuransi kesehatan swasta dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, banyak orang yang masih kerap membandingkan lebih baik pakai BPJS atau asuransi kesehatan.
Tidak sedikit pula orang yang memutuskan untuk menjadi peserta kedua jenis asuransi tersebut setelah bandingkan asuransi dengan BPJS. Jadi, persoalan untuk lebih baik memakai BPJS atau asuransi kesehatan ini sebenarnya tergantung pada kebutuhan Anda dan pertimbangan berba
gai hal.
gai hal.