Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Berapa yang Disisihkan Untuk Asuransi dan Investasi?

Dear Ibu Prita, 

Perkenalkan nama saya April, 25 tahun. Saat ini saya bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah perusahaan swasta. Gaji bulanan saya berkisar antara Rp2.500.000 sampai Rp3.000.000 dan saya masih single. Saya berniat menginvestasikan sebagian gaji bulanan saya untuk dana pendidikan anak (jika sudah menikah nanti), dana darurat dan dana pensiun di masa depan. 
 
Saya tertarik dengan reksa dana, tetapi masih belum terlalu memahami investasi tersebut. Menurut Ibu Prita, jenis investasi apa yang tepat untuk saya? Berapa presentase yang ideal untuk mengatur biaya kebutuhan hidup, asuransi, investasi dan tabungan? 
 
Terima kasih. 
 
Salam, 
April 
 
Hai Ibu April, 
Mulai merencananakan keuangan sedari dini adalah hal yang sangat bijaksana. Dengan kondisi Anda yang masih lajang, saya sarankan dua tujuan finansial yang menjadi prioritas yaitu dana darurat dan dana pensiun. 
 
Untuk perencanaan dana darurat, Anda bisa menghitungnya dengan bantuan kalkulator Dana Darurat. Setelah mengetahui jumlah kebutuhannya, maka tugas berikutnya adalah Anda harus mulai menyisihkan uang setiap bulan dari penghasilan rutin ke sebuah tabungan dana darurat yang terpisah dari tabungan operasional. Alternatif lain selain tabungan adalah deposito atau reksa dana jenis pasar uang. Faktor utama untuk dana darurat adalah produk harus likuid dan tidak mengalami fluktuasi nilai. 
 
Perencanaan berikutnya adalah dana pensiun. Umumnya seseorang menargetkan usia 55 tahun sebagai usia pensiun. Jika Anda juga demikian, maka Anda masih punya waktu sekitar 30 tahun untuk mengumpulkan saldo dana pensiun. Berapa kebutuhan dana pensiun Anda? Coba hitung dengan bantuan kalkulator Dana Pensiun. Setelah mengetahui kebutuhan dana pensiun, maka berikutnya adalah mengetahui berapa dana setiap bulan yang harus disisihkan untuk berinvestasi. 
 
Adapun pilihan investasi untuk jangka waktu di atas 10 tahun sebaiknya memiliki potensi imbal hasil di atas 10% per tahun (di atas rata-rata tingkat kenaikan harga yang saat ini di kisaran 8% per tahun). Beberapa jenis pilihan produk investasinya adalah reksa dana campuran, reksa dana saham, dan juga saham. Ingat, setiap investasi pasti mengandung risiko. Jadi, sesuaikan dengan profil risiko Anda. 
 
Setiap bulan, rumusan untuk alokasi penghasilan dapat digunakan sebagai berikut: 5% untuk urusan sosial, 60% untuk biaya hidup rutin, 10% untuk dana darurat dan premi asuransi, 15% untuk investasi, dan 10% untuk bersenang-senang. Biasakan membuat rencana pengeluaran diawal bulan, agar penghasilan Anda dapat terkelola dengan baik. Live a Beautiful Life!