Dear Ibu Prita,
Saya Siti, usia 32 tahun, karyawati di perusahaan seluler dan ingin sekali pensiun dini dan punya income Rp16jt/bulan. Saya berencana memiliki pendapatan tambahan dengan melakukan trading saham online atau reksadana. Mohon informasi Bu Prita, antara trading saham dan reksadana mana yang paling menguntungkan dan bagaimana dengan risikonya? Bagaimana agar saya tetap aman dan mendapatkan keuntungan sehingga saya bisa pensiun dari pekerjaan saya.
Terima kasih
Siti C. Salim
Jawaban:
Halo Ibu Siti C. Salim,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Trading saham secara online maupun trading reksa dana memiliki sifat yang berbeda dengan investasi. Kegiatan trading atau berdagang membutuhkan keahlian khusus dalam hal kemampuan untuk melakukan analisa saham maupun reksa dana dalam jangka pendek, agar keuntungan harian maupun mingguan dapat diperoleh.
Selain itu, Anda pun sebaiknya memiliki rencana atau trading plan yang akan memuat strategi investasi saham apa yang sebaiknya dibeli atau dijual, jumlah modal berapa yang diperlukan, serta kapan saatnya melakukan cut-loss atau profit-taking. Untuk informasi, cut-loss adalah suatu kondisi yang menjadi penentu apakah investor melakukan keputusan penjualan saham, meski saham terpaksa dijual pada harga di bawah harga beli alias rugi. Umumnya, investor ada yang memasang target cut-loss hingga 5%, yang artinya jika harga sudah turun 5%, maka investor akan menjual saham tersebut. Sebaliknya, profit taking adalah kondisi yang menjadi penentu apakah investor melakukan keputusan penjualan saham yang sudah mulai menuai keuntungan.
Pahamilah hampir tidak ada investor yang sanggup secara konsisten menuai hasil yang sama dan konsisten setiap bulannya. Ada kalanya keuntungan dari trading saham bisa mencapai 10% dalam satu bulan. Namun, bisa saja Anda juga menderita kerugian hingga sekian persen dalam satu bulan. Sehingga, penghasilan pasif yang akan dinikmati berpotensi naik-turun, tidak stabil layaknya menerima gaji bulanan.
Untuk kegiatan trading, instrumen saham lebih disarankan dibandingkan reksa dana karena dua alasan berikut ini. Pertama, produk reksa dana dibuat oleh manajer investasi sebagai sarana untuk berinvestasi dalam jangka panjang. Kedua, dalam hal biaya trading saham akan lebih murah dibandingkan biaya jual-beli reksa dana.
Sebelum Anda melakukan trading saham untuk rencana pensiun dini, cermati dulu beberapa hal sebagai berikut.
Pertama, tentukan gaya hidup pensiun yang diinginkan.
Hal ini tidak hanya mencakup standar kebutuhan hidup yang diinginkan, melainkan juga rencana-rencana relokasi ke tempat lain untuk tinggal serta rencana-rencana lain yang akan dilakukan selama masa pensiun yang membutuhkan dana tidak sedikit, misal melakukan pekerjaan sosial, traveling, menunaikan ibadah haji dan umroh, mengunjungi Yerusalem, dll.
Kedua, tentukan kapan ingin pensiun.
Informasi ini akan sangat menentukan berapa total dana pensiun yang akan Anda butuhkan untuk mendukung gaya hidup hingga Anda tutup usia. Selain itu, hal ini juga bisa memberikan panduan berapa lama lagi Anda bisa mempersiapkan dana pensiun sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk tidak bekerja lagi.
Ketiga, hitung kebutuhan dana pensiun.
Setelah mengetahui kebutuhan hidup pensiun setiap bulan, hitung total kebutuhan tersebut dari saat Anda mulai pensiun hingga nanti tutup usia. Tentu akan sangat sulit memperkirakan hingga usia berapa kita akan hidup, namun Anda bisa menggunakan pendekatan angka harapan hidup. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), angka harapan hidup di Indonesia tahun 2015 adalah 70,1 tahun.
Dalam perhitungan dana pensiun, jangan lupa memasukkan faktor inflasi dan asumsi tingkat imbal hasil dari produk keuangan yang akan digunakan untuk menempatkan dana pensiun. Apabila Anda merasa kesulitan untuk menghitung sendiri jumlah kebutuhan dana pensiun yang harus disiapkan, ada baiknya untuk menggunakan kalkulator keuangan yang khusus diperuntukkan untuk menghitung kebutuhan tersebut atau meminta bantuan kepada perencana keuangan.
Masa pensiun merupakan masa ketika kita seharusnya bisa menikmati apa yang sudah kita capai selama bekerja. Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang baik dan cermat sangat dibutuhkan untuk masa pensiun yang nyaman dan sejahtera. Live a beautiful life!
Salam hangat,
Prita Ghozie
Ahli keuangan