Meski jumlah penderita kanker payudara cukup tinggi, namun belum banyak wanita yang mengetahui informasi yang benar mengenai kanker payudara. Hal ini tentu memprihatinkan, karena informasi yang benar bisa mencegah kanker payudara memburuk. Tak heran beberapa lembaga nirlaba yang menangani kanker terutama kanker payudara, selalu berupaya memberikan informasi seluas-luasnya.
Mendeteksi kanker payudara sejak dini bukanlah hal yang menakutkan. Jangan bersedih dan patah semangat. Gali informasi sebanyak-banyaknya agar Anda bisa lebih kuat saat berjuang melawan kanker payudara. Coba ingat kembali, apakah Anda telah memiliki asuransi produk kesehatan?
CEK INI : ASURANSI KESEHATAN TERBAIK
Perlu diingat, saat ini masih banyak rumor yang berhubungan dengan kanker payudara yang beredar di masyakarat. Sebagian mungkin benar, sebagian malah menakut-nakuti. Agar Anda berada di jalan yang benar mari kita telah mitos dan fakta seputar kanker payudara ini.
1. Mitos: Deodoran Bisa Memicu Timbulnya Kanker Payudara
Fakta: Rumor ini berkembang karena ada kekhawatiran bahwa bahan kimia dalam deodoran terserap ke dalam tubuh melalui kulit, lalu menghalangi pelepasan racun ketika Anda berkeringat. Racun tersebut kemudian tertumpuk dalam payudara.
Tak ada bukti ilmiah terhadap teori tersebut. Deodoran terkuat pun tidak mampu menghalangi semua keringat yang keluar dari ketiak. Selain itu sebagian besar bahan penyebab kanker dihilangkan oleh ginjal dan dibuang melalui urin, atau diproses oleh hati. Lagipula, bahan kimia seperti phthalates dan paraben yang umumnya ada pada deodoran, kemungkinan tidak menyebabkan kanker payudara.
CARI TAHU: CARA DETEKSI KANKER YANG PALING MEMATIKAN
2. Mitos: Penggunaan Bra Berkawat Memicu Kanker Payudara
Fakta: Rumor yang beredar menyebutkan, bra berkawat menyebabkan kanker payudara dengan cara menghalangi pembuangan cairan limpa dari dasar payudara. Hal tersebut menyebabkan cairan kembali ke dalam tubuh.
Hanya satu kajian ilmiah yang mencari hubungan antara pemakaian bra dengan kanker payudara. Hasilnya, bra berkawat tidak menyebabkan kanker payudara. Tak ada perbedaan signifikan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang menggunakan bra berkawat dengan yang tidak menggunakan bra.
Namun para peneliti berpendapat, perbedaan risiko kanker payudara terjadi pada wanita yang mengalami kegemukan. Wanita yang gemuk cenderung menggunakan bra berkawat untuk menopang payudara mereka. Dan faktor kegemukan meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
3. Mitos: Hanya Wanita Yang Memiliki Sejarah Keluarga Terkena Kanker Payudara yang Akan Berisiko Terkena Kanker Payudara
Fakta: Sekitar 70% wanita yang didiagnosa terkena kanker payudara tidak memiliki silsilah kanker payudara dalam keluarganya. Namun faktor genetik berisiko pada hal ini: Jika hubungan darah satu tingkat (ibu, saudara kandung, anak) terkena kanker payudara, maka risiko Anda terkena kanker payudara menjadi dua kali lipat.
4. Mitos: Benjolan Pada Payudara Pasti Kanker Payudara
Fakta: Sebagian besar (sekitar 80%) benjolan pada payudara merupakan benjolan jinak (tidak bersifat kanker). Benjolan tersebut bisa jadi merupakan kista. Meski begitu dokter menganjurkan untuk tetap memeriksakan diri ke dokter, karena bila dideteksi dini, kanker payudara bisa disembuhkan.
Dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk melakukan mamografi, ultrasound, atau biopsi untuk menentukan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
5. Mitos: Operasi Pengangkatan Tumor Menyebabkan Sel Kanker Payudara Menyebar
Fakta: Sejauh ini, para peneliti menyatakan bahwa operasi tidak menyebabkan kanker dan tidak menyebabkan sel kanker menyebar. Kemungkinan, ketika operasi dokter menemukan bahwa sel kanker telah menyebar lebih dari yang diperkirakan. Memang, penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa mengambil sel tumor utama kadang bisa menyebabkan sel kanker berkembang. Namun ini hanya sementara. Hasil penelitian serupa belum terjadi pada manusia.
PELAJARI INI: CARA MENCEGAH KANKER PAYUDARA