Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Sukses Menjadi Vegetarian

Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menjaga kesehatan. Ada yang memilih berlatih fisik agar tetap fit, tapi tak sedikit pula yang membatasi pola makan atau diet. Selain itu, ada juga yang memilih cara hidup sehat sebagai vegetarian. 
 
Apa itu vegetarian? Umumnya orang mengetahui vegetarian sebagai orang yang tidak mengonsumsi daging atau bahan dari hewani lainnya. Lebih lanjut lagi, vegetarian terbagi menjadi beberapa jenis. Pertama, Pesco Vegetaria yaitu orang yang masih memakan ikan, susu, dan telur. 
 
Kemudian ada yang disebut dengan Lacto Ovo Vegetarian, yaitu orang yang masih mengonsumsi produk susu dan telur, tapi tidak mengonsumsi daging. Kemudian ada yang disebut Ovo Vegetarian, yaitu orang yang masih memakan telur tapi sudah tidak minum susu atau makanan hewani lainnya. 
 
Selanjutnya ada yang disebut Lacto Ovo Vegetarian, kebalikan dari Ovo Vegetarian, yaitu orang yang masih minum susu tetapi tidak mengonsumsi telur. Terakhir, kategori yang disebut dengan Vegan. Pada sampai kategori ini, orang benar-benar tidak mengonsumsi semua yang mengandung hewani. Bahkan, mereka juga menentang penggunaan produk non makanan yang berasal dari hewan. 
 
Lalu bagaimana cara memulai hidup sehat sebagai vegetarian? Tentunya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa manfaat dan pentingnya hidup sebagai vegetarian. Setelah itu, mungkin Anda tertarik mencobanya. 
 
Pada dasarnya, hidup menjadi vegetarian diyakini dapat mengurangi risiko penyakit-penyakit mematikan, seperti jantung koroner dan stroke. Ini karena vegetarian tidak memakan daging yang cenderung mengandung bahan-bahan membahayakan, misalnya kolesterol. 
 
Risiko Vegetarian 
Meski terdengar menjanjikan kesehatan, bukan berarti vegetarian tak memiliki risiko. Jika tidak diiringi pengetahuan yang cukup, menjadi vegetarian juga dapat berakibat buruk. Karena seorang vegetarian bisa saja kekurangan asupan yang biasa diperoleh dari makanan hewani. 
 
Vegetarian perlu mengetahui bahwa tubuh biasa mendapatkan zat besi, kalsium, zinc, dan vitamin B12 dari bahan makanan hewani. Jika seorang vegetarian tidak memperhatikan asupan tersebut bisa saja berakibat timbulnya satu penyakit. Misalkan saja seorang vegetarian yang tak memperhatikan kadar zat besi dan vitamin B12 dalam makanannya, dia bisa mengidap anemia atau penyakit kekurangan darah. 
 
Cara Vegetarian Memenuhi Asupan yang Dibutuhkan Tubuh 
Vegetarian perlu mengetahui sumber makanan dari bahan tumbuh-tumbuhan. Misalnya untuk kebutuhan kalsium bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sayuran hijau, seperti brokoli dan sawi. 
 
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 bisa mengonsumsi kedelai, baik dalam bentuk olahan susu maupun dalam bentuk tempe dan tahu. Vitamin B12 juga bisa diperoleh dari bahan pangan rumput laut. 
 
Selain dua nutrisi di atas, seorang vegetarian membutuhkan zat besi yang bisa diperoleh dari sayuran, seperti bayam dan brokoli. Bisa juga dperoleh dari dari buah-buahan yang dikeringkan seperti kismis, apricot, dan prune. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan zinc, seorang vegeratarian dapat memperolehnya dengan mengkonsumsi biji wijen, biji labu, dan kacang. 
 
Untuk menjadi vegetarian, seseorang harus memahami asupan makan dalam tubuh dan melewati masa pertumbuhan atau 18 tahun ke atas. Jika tidak, dikhawatirkan masa pertumbuhannya tergangggu karena asupan nutrisi yang kurang. 
 
Selain makanan-makanan di atas, ada baiknya seorang vegetarian juga mengetahui sumber-sumber protein tinggi dari bahan nabati. Kandungan protein nabati tidak selalu berasal dari tumbuhan hijau. Kebutuhan protein bisa saja didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang polong. Atau juga bisa didapat dari produk makanan yang berasal dari biji gandum. 
 
Selain itu ada abon khusus untuk vegetarian yang terbuat dari soya atau kedelai. Ada juga yang menggunakan bahan dasar jamur. Agar lebih gurih biasanya bahan dasar ditambahkan dengan biji wijen dan juga dengan rumput laut. 
 
Bagaimana Cara Memulai Jadi Vegetarian? 
Jika Anda tertarik menjadi vegetarian, Anda bisa bisa memulainya dengan mengurangi konsumsi daging secara perlahan. 
 
Jika biasanya Anda mengonsumsi daging tiga kali seminggu, kurangi menjadi dua kali seminggu, dan seterusnya. Setelah terbiasa tidak memakan daging, biasakan juga untuk tidak memakan produk hewani lainnya dengan proses yang sama, tahap demi tahap. Dengan begitu tubuh Anda tidak kaget dengan pola makan yang baru. 
 
Secara berangsur tubuh Anda juga akan merasakan perubahan dari segi kesehatan, karena kini asupan yang Anda lebih terjaga. Tidak semua orang disarankan menjadi vegetarian, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.