Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tes Darah untuk Mendeteksi Kanker

Data terbaru yang dikeluarkan oleh World Health Organization (2012) menyatakan bahwa ada 14 juta kasus baru dan 8,2 juta orang meninggal berkaitan dengan kanker (www.who.int, Februari 2015). Di Indonesia prevalensi kanker menurut Riset Kesehatan Dasar mencapai 1,4 per 1000 orang. Usia terbanyak penderita kanker adalah usia 45 ke atas (www.depkes.go.id, 21 Maret 2013).

Mengenal gejala penyakit kanker sejak dini perlu dilakukan. Menurut American Cancer Society ada beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita kanker yaitu:

1. Urin dan feses yang tidak wajar seperti urin dan feses bercampur darah.

2. Sakit yang tak kunjung sembuh; pendarahan yang tidak normal.

3. Munculnya benjolan di tempat tertentu seperti payudara, testis, ketiak, atau tempat lain.

4. Kesulitan menelan makanan, batuk yang berkempanjangan dan suara menjadi serak.

5. Perubahan dalam ukuran, warna, bentuk, atau ketebalan kutil dan tahi lalat (http://www.webmd.com, 12 Maret 2014).

Gejala penyakit kanker di atas merupakan gejala secara umum . Bila ingin mengetahui lebih pasti apakah seseorang terkena kanker atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara detail untuk penyakit kanker. Salah satu bentuk pemeriksaan kesehatan adalah melakukan tes laboratorium, misalnya tes darah.


Bila Anda ingin memeriksakan diri apakah ada sel kanker dalam tubuh, Anda perlu datang dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rujukan pemeriksaan kesehatan untuk penyakit kanker di rumah sakit atau laboratorium kesehatan. Salah satu tes paling umum untuk mendeteksi kanker menurut dokter Kismardhani Sp.PK adalah dengan Tumor Marker atau Penanda Tumor. Tes ini digunakan untuk pemindaian dan deteksi awal kanker. Pemindaian bertujuan untuk memeriksa pasien yang tidak mempunyai gejala klinis. Deteksi awal dilakukan untuk menemukan kanker pada stadium awal, sebelum terjadi penyebaran.

Saat ini Tumor Marker masih jadi andalan untuk mendeteksi kanker. Sepertinya, dalam waktu dekat ada cara lebih mudah untuk mendeteksi kanker. Beberapa peneliti di Stanford University School of Medicine sedang mengembangkan metode baru tes darah untuk mendeteksi kanker. Diharapkan cara ini nantinya akan lebih mudah dilakukan seperti umumnya tes darah biasa.

Menurut salah satu peneliti, Maximilian Diehn, M.D., Ph.D., metode ini bertujuan untuk mendeteksi DNA tumor dalam kadar sangat kecil. Tes ini juga bisa mengenali berbagai macam jenis kanker. Pengembangan terbaru ini merupakan kabar gembira bagi dunia medis (http://med.stanford.edu/news, 6 April 2014).

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.